Yakinlah, Pertolongan Allah Itu Dekat

Ada dua masa dimana seringkali menjadikan manusia merasa tak berdaya. Selain ketika adanya musibah, juga ketika keinginan dan harapan yang tak kunjung tercapai. Bagi orang beriman, dalam setiap keadaan sepantasnya selalu yakin bahwa pertolongan Allah itu dekat.

Dalam hal penyelenggaraan jasa umroh misalkan, tidak sedikit agen umroh yang ingin memiliki banyak jamaah. Meski telah berupaya sedemikian rupa, sepinya jamaah terkadang menurunkan semangat. Dalam hal ini, selain evaluasi manajemen juga diperlukan evaluasi lain termasuk evaluasi niat.

Lantas apakah pertolongan Allah itu memang dekat? Jika iya mengapa Allah tak kunjung kabulkan setiap doa dan harapan? 

Pertolongan Allah Itu Dekat

Doa ketika sedang bersedih hati, Sumber: republika.co.id
Meminta pertolongan Allah, Sumber: republika.co.id

Terkait dengan dekatnya pertolongan Allah bagi setiap hamba, Allah telah nyatakan di dalam Al Quran. Maka sebagai kitab suci, orang beriman tentu tidak akan ragu terhadap pernyataan tersebut.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 214 yang artinya,

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, sedangkan belum datang kepadamu (ujian) sebagaimana orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang beriman di antaranya, “Kapankah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah bahwa pertolongan Allah itu amat dekat”.

Berdasarkan ayat di atas, maka jelaslah pertolongan Allah datang bukan tanpa sebab. Namun pertolongan itu datang kepada mereka yang istiqomah di jalan Allah. Yakni sebagai bentuk ujian kepada mereka, pada kesungguhan hati dan keteguhan jiwa dalam memperjuangkan kebenaran.

Dengan demikian jika telah memiliki niat untuk memperjuangan sebuah kebaikan, tentu pertolongan Allah senantiasa menyertainya. Kewajiban manusia bukanlah memastikan bahwa dalam setiap usaha pasti mencapai keberhasilan. 

Waktu kapan datangnya kesuksesan dan keberhasilan adalah mutlak milik Allah. Sedangkan bagi manusia, tugasnya hanyalah melakukan ikhtiar. Hal ini termasuk dalam ikhtiar penyelenggaraan travel umroh yang nyata sebagai sebuah jalan perjuangan untuk memudahkan para tamu Allah.

Kenapa Pertolongan Tak Kunjung Datang?

Merasa pertolongan Allah tak kunjung datang, Sumber: antaranews.com
Merasa pertolongan Allah tak kunjung datang, Sumber: antaranews.com

Dengan adanya dalil di atas, menegaskan bahwa pertolongan Allah itu nyata. Namun jika pertolongan itu belum datang, tentu ada bermacam sebab yang di antaranya:

1. Allah Menunjukkan Kasih SayangNya

Pertama saat terjadi musibah bertubi-tubi namun tak kunjung datang pertolongan Allah, bisa jadi Allah sedang menunjukkan kasih sayangnya. Termasuk pada tak kunjung datangnya pertolongan Allah dalam perjuangan menggapai keinginan yang baik.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,

Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa ridho, maka dia akan meraih ridho Allah. Dan barangsiapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka”. (HR Ibnu Majah)

Juga dalam sabda beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang artinya,

Jika Allah mencintai suatu kaum maka mereka akan diuji”. (HR Thabrani)

Dengan demikian sebaiknya setiap muslim senantiasa berbaik sangka. Saat terjadi musibah atau belum tercapainya harapan tetapi pertolongan Allah belum juga datang, bisa jadi Allah menyayangi hamba tersebut. 

Dan jika itu terjadi, akan lebih baik senantiasa mengiringi setiap musibah dan usaha dengan ucapan yang disukai Allah. Dengannya selain menambah pahala juga akan lebih mendekatkan pertolongan Allah.

2. Ketetapan Allah Terbaik

Dalam kehidupan di alam semesta ini, Allah lah yang paling tahu mana yang terbaik terhadap sesuatu. Termasuk pada ketetapan yang selayaknya dijalani oleh setiap hambaNya.

Baik musibah maupun keadaan normal, Allah lah yang paling tahu mana yang lebih baik bagi seorang hamba. Sebab dengan musibah tersebut, sejatinya menjadi sarana bagi hamba untuk terus dekat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Atau terhadap perjuangan hamba dalam mewujudkan harapannya. Tak kunjungnya Allah memberikan pertolongan bisa jadi tanda bahwa Allah menginginkan hambaNya tersebut kuat dan teguh. Sebab seringkali manusia kuat menghadapi musibah dan kesulitan namun tidak kuat menghadapi kemudahan.

Kehidupan normal yang dibersamai dengan kemudahan hidup seringkali melalaikan. Dan pada akhirnya menjadikan manusia dekat kepada maksiat dan dosa. Sebab Allah lah yang tahu ketetapan terbaik bagi setiap hambaNya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 216 yang artinya,

Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui”.

Itulah beberapa sebab dimana Allah tak kunjung memberikan pertolonganNya. Namun satu hal yang pasti, setiap yang Allah lakukan adalah kebaikan bagi hambaNya. Dalam menghadapi situasi apapun sebaiknya seorang muslim senantiasa bersyukur dan tetap bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kunci Meraih Pertolongan Allah

Berdzikir kepada Allah, Sumber: umroh.com
Kunci meraih pertolongan Allah, Sumber: umroh.com

Meskipun banyak sebab yang menjadikan pertolongan Allah tak kunjung datang, sebenarnya syariat telah memberikan solusi. Selain percaya takdir Allah, sebaiknya setiap muslim menempuh solusi yang syariat ajarkan.

Solusi yang bersumber dari syariat adalah kunci bagi setiap hamba untuk mendapatkan pertolongan Allah. Pasalnya ketika semakin diuji namun seorang hamba semakin mendekat, itu menjadi bentuk keseriusan. Serius dalam beramal dan keyakinan terhadap eksistensi Tuhannya, yakni Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 45 yang artinya,

Dan mintalah pertolongan atas segala urusan kalian dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya hal itu sangatlah berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk”.

Ketika tak kunjung datang pertolongan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, setiap muslim sebaiknya tetap sabar dan mendirikan sholat. Meskipun kedua hal ini begitu berat, keduanya akan bisa dijalani dengan memupuk keimanan dalam jiwa.

Tidak dipungkiri memang sabar begitu berat. Tidak semudah ketika diucapkan, dalam bersabar seringkali seorang muslim harus dipaksa kuat dalam menerima setiap keadaan.

Allah menegaskan kembali dalam Surat Al Baqarah ayat 153 yang artinya,

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”.

Itulah kunci untuk mendekatkan pertolongan Allah. Bagi orang beriman, sejatinya segala keadaan adalah baik. Baik itu dalam keadaan musibah maupun ketika dalam kesulitan hidup, ataupun dalam kesenangan.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,

Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi yang demikian kecuali pada seorang mukmin sejati. Jika dia mendapatkan kesenangan lalu dia bersyukur, itu baik baginya. Jika dia tertimpa kesusahan lalu dia bersabar, maka itu baik baginya.” (HR Muslim)

Maksimalkan Layanan Gapai Keberhasilan

Nah bagaimana setelah Anda membaca ulasan di atas? Tentu selain langkah-langkah ukhrowi di atas, ada bagian dari manusia yang juga perlu untuk dimaksimalkan.

Software Manajemen Umroh Muslim Pergi, Sumber: muslimpergi.com
Software Manajemen Umroh Muslim Pergi, Sumber: muslimpergi.com

Salah satu yang perlu dimaksimalkan untuk mengundang datangnya jamaah adalah dengan meningkatkan layanan. Saat ini telah ada aplikasi travel umroh yang bisa dimiliki oleh setiap agen umroh. Tidak hanya informasi, ada banyak hal yang bisa diberikan melalui aplikasi tersebut.

Langkah ukhrowi yang diimbangi dengan usaha manusia akan lebih mendekatkan pertolongan Allah. Usaha tanpa doa adalah sebuah kesombongan, sedangkan doa tanpa usaha adalah sebuah khayalan.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan setiap hambaNya kuat lagi istiqomah. Serta memberikan kebijaksanaan pada setiap hambaNya sehingga tidak tergesa-gesa menyalahkan setiap keadaan.