3 Jenis Haji yang Perlu Dijelaskan Pada Para Jamaah Untuk Tambahan Wawasan Keislaman!

Setiap pebisnis travel umroh tentu ingin memberikan pelayanan terbaik untuk jamaah. Tidak hanya memberikan pelayanan terbaik, memberikan edukasi yang cukup juga menjadi hal penting. Salah satunya adalah mengenai 3 jenis haji. Selain untuk menambah wawasan edukasi ini dapat membantu jamaah memilih jenis haji yang sesuai dengan kebutuhan.

Bagi seorang Muslim, menunaikan ibadah haji adalah impian setiap orang. Setiap tahunnya, umat Muslim dari seluruh dunia memenuhi Makkah untuk menunaikan rukun Islam yang kelima ini. Namun, untuk dapat menunaikan ibadah haji dengan baik, para jamaah perlu mengetahui jenis-jenis haji yang ada.

Nah, pada kesempatan ini akan dibahas tentang keutamaan ibadah haji dan 3 jenis haji yang perlu diketahui oleh para jamaah. Simak ulasan selengkapnya! 

Keutamaan Ibadah Haji Bagi Setiap Muslim 

Ibadah haji. Sumber: abcnews.com
Ibadah haji. Sumber: abcnews.com

Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang yang mampu. Selain itu, haji merupakan ibadah yang sangat mulia dan memiliki banyak keutamaan bagi setiap muslim yang melaksanakannya. 

Adapun beberapa keutamaan ibadah haji menurut pandangan syariat diantaranya adalah: 

1. Mendapat Balasan Surga

Salah satu keutamaan haji adalah dijanjikan mendapat balasan surga jika tidak maksiat dan syirik. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349). 

Ada juga riwayat lain yang menyebutkan, dari sahabat Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia bersabda, “Umrah ke umrah merupakan kafarah (dosa) di antara keduanya. Sedangkan haji mabrur tiada balasan baginya kecuali surga” (HR Malik, Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Al-Asbihani).

2. Dihapuskan Dosa dan Kesalahan

Dengan melakukan ibadah haji, dosa-dosa dan kesalahannya akan dihapuskan. Terdapat riwayat dari sahabat Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia bersabda, “Siapa saja yang berhaji, lalu tidak berkata keji dan tidak berbuat dosa, niscaya ia pulang (suci) seperti hari dilahirkan oleh ibunya” (HR Bukhari, Muslim, An-Nasai, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

3. Amal Terbaik Seperti Jihad di Jalan Allah

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,“Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah amalan yang paling afdhol. Apakah berarti kami harus berjihad?” “Tidak. Jihad yang paling utama adalah haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari no. 1520)

Seperti diketahui bersama bahwa orang yang berjihad di jalan Allah akan mendapatkan pahala dan jika meninggal maka baginya surga. Hal tersebut juga didukung dengan riwayat lain, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh Ka’bah ini merupakan salah satu tiang Islam. Siapa saja yang berhaji mengunjungi Ka‘bah atau berumrah, maka ia menjadi tanggungan Allah. Jika ia meninggal, maka Allah memasukkannya ke surga. Jika Allah mengembalikannya kepada keluarganya, niscaya Allah memulangkannya dengan pahala dan ghanimah” (HR At-Thabarani).

4. Mendapat Ampunan Allah

Orang yang melakukan ibadah haji adalah tamu Allah. Maka ketika berdoa apa saja akan diberi oleh Allah. Bahkan jika berdoa meminta ampunan. Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jamaah haji dan umrah adalah tamu Allah. Jika mereka berdoa, Allah memenuhi permintaan mereka dan jika mereka meminta ampun kepada-Nya, niscaya Allah mengampuni mereka” (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).

Dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri” (HR. Ibnu Majah no 2893. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

5. Menghilangkan Kefakiran dan Dosa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387)

3 Jenis Haji yang Perlu Diketahui Para Jamaah 

Pelaksanaan ibadah haji, Sumber: newsweek.com
Pelaksanaan ibadah haji, Sumber: newsweek.com

Setiap muslim yang mampu wajib menunaikan ibadah haji setidaknya sekali seumur hidup. Namun, ada 3 jenis haji yang perlu diketahui oleh para jamaah. Pengetahuan tentang jenis haji ini selain bermanfaat untuk menambah wawasan para jamaah, juga bisa menjadi pertimbangan saat hendak melaksanakannya.

Adapun beberapa jenis haji yang perlu diketahui tersebut diantaranya adalah:

1. Haji Tamattu

Dalam pengertian singkat, haji tamattu adalah jenis haji yang dilakukan dengan mendahulukan umroh, baru kemudian disusul dengan haji. Tata caranya dimulai dengan ihram umroh, niat sebelum memasuki kota Mekkah. Sampai di Mekkah jamaah melaksanakan thawaf, sa’i, dan tahallul. Selesai tahallu jamaah bisa melepas ihram, tanda umroh telah selesai. 

Setelahnya jamaah dapat berihram lagi untuk melaksanakan haji pada tanggal 8 Dzulhijjah. Namun bagi yang melaksanakan haji Tamattu, harus membayar dam berupa menyembelih hewan kurban yaitu seekor kambing/ sepertujuh dari sapi/ sepertujuh dari unta pada tanggal 10 Dzulhijjah atau di hari-hari tasyriq (tanggal 11,12,13 Dzulhijjah).

2. Haji Ifrad

Haji ifrad adalah jenis haji yang dilakukan dengan melaksanakan haji terlebih dahulu baru kemudian umroh. Jamaah yang memilih haji ini tidak wajib membayar dam dan tetap berihram sampai selesai haji, yaitu pada 10 Dzulhijjah. 

3. Haji Qiran

Jenis haji ini dilakukan dengan cara menggabungkan antara ibadah haji dan umroh dalam satu rangkaian ibadah atau bersamaan. Pelaksanaannya adalah niat untuk haji dan umroh. Berihram sebelum memulai thawaf. Jamaah melakukan thawaf ketika sudah di Mekkah. Kemudian sa’i sekaligus untuk thawaf dan umroh, satu kali saja tanpa bertahallul. 

Jamaah diperbolehkan bertahallul nanti ketika sudah datang masanya yaitu tanggal 10 Dzulhijjah. Pada saat masih berihram jamaah tidak boleh melakukan hal-hal yang membatalkan atau diharamkan saat berihram. Jamaah yang memilih haji ini juga harus membayar dam dengan menyembelih hewan kurban seekor kambing atau sepertujuh dari sapi atau sepertujuh dari unta. 

Semua jenis haji memiliki rukun dan syarat ibadah haji harus dipenuhi agar ibadah haji diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Jamaah harus memilih jenis haji yang sesuai dengan kemampuan dan keinginan. 

Meningkatkan Kualitas Layanan Manajemen Haji dengan MuslimPergi

Software Manajemen Umroh Muslim Pergi
Software Manajemen Umroh Muslim Pergi

Dalam bisnis umroh dan haji, kualitas layanan yang baik sangatlah penting. Untuk itu, MuslimPergi hadir sebagai solusi terbaik dengan menyediakan software manajemen umroh yang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan Anda. Salah satunya dengan memberikan edukasi kepada jamaah, seperti mengenai artikel 3 jenis haji di atas. 

Tidak hanya itu, MuslimPergi juga membantu Anda dalam mengelola data dan informasi jamaah dengan lebih efisien dan terintegrasi. Anda dapat memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan oleh MuslimPergi, seperti pengelolaan data jamaah, pemantauan keberangkatan, manajemen keuangan, serta pelaporan yang akurat dan mudah diakses. 

Dengan fitur yang lengkap, MuslimPergi adalah solusi untuk meningkatkan kualitas layanan manajemen bisnis haji dan umroh Anda. Tertarik dengan layanan yang kami tawarkan? Segera hubungi kami di kontak yang tertera untuk mendapatkan informasi lebih lanjut!