Kemajuan dunia teknologi yang sedemikian cepat diyakini dan terbukti mampu memudahkan segara urusan manusia. Dalam rangka optimalisasi pemanfaatan teknologi tersebut serikat penyelenggara umroh dan haji pun pada akhir tahun 2019 kemarin mulai merencanakan dan memulai haji dan umroh digital atau digitalisasi dua ibadah ini.
Gagasan haji dan umroh digital ini dirasa sangat perlu mengingat pesatnya kemajuan teknologi yang tentu saja membawa kemudahan-kemudahan dalam proses pelaksanaan ibadah haji dan umroh. Bagi para penyelenggara ibadah umroh (PPIU) dan penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) pun bisa memaksimalkan berbagai sarana digital yang ada guna memudahkan para peserta haji dan umroh.
Anda, jangan sampai keliru dengan tema tulisan ini. Mungkin Anda berpikir umroh digital itu dilakukan secara daring dengan menggunakan kecanggihan teknologi yang ada sekarang, contohnya metaverse yang belakangan ramai dan banyak diperbincangkan.
Metaverse merupakan sebuah teknologi augmented reality yang memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan individu lainnya secara virtual. Metaverse juga sering diartikan sebagai simulasi dunia nyata manusia yang diimplementasikan pada dunia maya atau internet dan aktivitas ibadah seperti haji dan umroh pun bisa saja menggunakan metaverse ini.
Namun tulisan ini tidak membahas tentang hal tersebut. Walaupun memang benar ibadah haji dan umroh virtual ini adalah fenomena baru, namun dari beberapa ulama dari kalangan mazhab syafi’I seperti imam Ar-Rifa’I mengatakan bahwa:
“Wajib tidak melaksanakan thawaf di luar masjid sebagaimana wajib tidak melaksanakannya di luar kota makkah dan tanah haram.” [Ar-Rafi’i, Al-Aziz bi Syarhil Wajiz, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 1997 M/1417 H], juz III, halaman 395].
Artinya kehadiran jamaah haji dan umroh secara fisik adalah syarat sah thawaf. Bahkan jamaah dianjurkan untuk mendekat pada ka’bah saat pelaksanaan thawaf. Maka, thawaf dianggap sah selagi masih dikerjakan secara fisik di dalam masjidil haram. Berkaitan dengan hal tersebut Imam Nawawi mengatakan:
“Kami telah sebutkan bahwa orang yang thawaf dianjurkan dekat dengan ka’bah tanpa perbedaan pendapat ulama. Nash-nash dari imam syafi’I dan ashhab bersepakat, boleh mengambil posisi agak jauh dari ka’bah selama masih di area masjidil haram. Umat islam sepakat atas hal ini dan mereka juga sepakat seandainya seseorang melakukan thawaf di luar masjid, maka thawafnya tidak sah.” [An-Nawawi, Al-Majemuk, [Kairo, Al-Maktabah At-Tawfiqiyah: 2010 M], juz VIII, halaman 43].
Sama halnya dengan rukun haji dan umroh lainnya, seperti sai dan wukuf, menurut mazhab syafi’I mengharuskan kehadiran fisik jamaah haji untuk wukuf di arafah meskipun hanya sejenak. Kehadiran fisik meski sejenak adalah syarat sah wukuf di arafah, walaupun tidak melakukan apa-apa di kawasan arafah, misalnya berdiam diri atau sekedar lewat saja.
Keunggulan Umroh Digital Muslim Pergi
Era perkembangan teknologi membuat sektor tertentu juga ikut serta memanfaatkan kemajuan tersebut, salah satunya adalah dunia jasa travel haji dan umroh dengan aplikasi travel umroh. Sebagai jasa travel haji dan umroh yang mengikuti perkembangan Muslim Pergi sudah memiliki fasilitas digital dalam memudahkan para peserta calon jamaah haji dan umroh. Berikut di antara keunggulan yang bisa Anda dapatkan.
Akses yang Fleksibel
Sebagaimana yang sudah disinggung sebelumnya kehadiran teknologi akan membantu banyak orang untuk saling terhubung satu sama lain. Dengan adanya sistem umroh digital Muslim Pergi, Anda bisa mengakses dari mana saja dan kapan saja tanpa ada batasan waktu.
Sistem digital ini tidak hanya terbatas pada aplikasi dalam satu genggaman saja, namun juga bisa dalam bentuk lain seperti versi website dengan tampilan yang lebih berbeda. Nah, dengan akses website ini calon jamaah haji dan umroh serta masyarakat secara umum bisa mengaksesnya dan mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Akses Informasi yang Mudah
Keunggulan selanjutnya adalah akses informasi yang mudah. Sekarang ini hanya dengan memanfaatkan jaringan internet yang memadai, Anda dapat mengakses informasi apa saja. Kondisi ini juga diterapkan pada biro travel Muslim Pergi guna memudahkan calon jamaah umroh yang ingin mendaftarkan diri.
Beberapa akses informasi yang bisa Anda dapatkan seperti penawaran paket haji dan umroh, promo khusus dan informasi menarik lainnya. dengan mendapatkan informasi penting seperti itu, secara tidak langsung akan menambah wawasan Anda.
Pelayanan yang Lebih Cepat
Pelayanan secara tatap muka pada dasarnya harus mengantri terlebih dahulu, namun kepuasan terhadap informasi yang didapatkan biasanya kurang. Namun berbeda halnya jika pelayanan tersebut dilakukan secara online atau digital maka tidak perlu mengantri dalam jumlah yang banyak.
Setidak tidaknya sistem online ini memungkinkan Anda bisa mendapatkan layanan yang lebih cepat dibandingkan dengan tatap muka. Terlebih dengan sistem digital ini seluruhnya saling terhubung satu sama lain yang berarti seluruhnya dapat Anda pantau secara langsung melalui platform yang didukung.
Dapat Memantau Proses Pembayaran
Keunggulan selanjutnya dari umroh digital ini adalah memungkinkan untuk Anda melakukan pembayaran secara online. Pembayaran ini bersifat transfer antar bank, namun pastikan nomor rekening tujuan dan penerima adalah data dari agen travel Muslim Pergi.
Transparansi Data
Walaupun teknologi berkembang begitu pesat, namun transparansi data harus dijamin. Tanpa adanya transparansi data, maka nilai kepercayaan calon konsumen akan berkurang. Sistem digital di Muslim Pergi ini mengedepankan transparansi data yang baik.
Bisa Menjangkau Banyak Orang
Adanya sistem digital ini juga memungkinkannya untuk menjangkau banyak orang dari kota mana saja. Dengan demikian, seluruh kalangan masyarakat bisa mengikuti program penawaran dari biro atau agen travel haji dan umroh.
Nah, untuk Anda yang ingin mendaftarkan diri untuk berhaji dan berumroh sekarang ini bisa melakukannya dengan mudah kapan dan dimana saja, kunjungi website resmi Muslim Pergi untuk info lebih lanjutnya.