Selain memiliki berbagai tempat wisata bersejarah, Arab Saudi juga memiliki banyak makanan khas yang perlu dicicipi oleh para jamaah. Maka dari itu, sebagai pemilik agen travel umroh, Anda perlu tahu apa makanan khas Arab Saudi yang lezat. Sehingga nantinya Anda bisa memberikan rekomendasi kepada para jamaah untuk mencicipinya.
Mendapatkan kesempatan datang ke tanah suci untuk menjalankan ibadah umroh merupakan pengalaman berharga yang tidak akan pernah terlupakan, apalagi jika umroh bersama keluarga. Selain fokus utamanya beribadah, ada begitu banyak hal yang bisa dipelajari dan diminati di Arab Saudi, salah satunya adalah makanan khasnya.
Karena sejatinya ketika sedang berada di negara lain, menikmati makanan khas negara tersebut merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan. Oleh karena itu, selain memberikan kemudahan kepada para jamaah dengan penggunaan aplikasi travel umroh, Anda juga perlu memberikan rekomendasi bagi mereka perihal makanan khas Arab Saudi yang perlu dicicipi.
Berbagai Makanan Khas Arab Saudi yang Bisa Dicicipi
Selain keistimewaan kota Madinah dengan segala pesona tempat wisatanya, Arab saudi juga memiliki berbagai makanan khas yang setidaknya perlu sekali dicicipi oleh para jamaah meskipun hanya sekali. Meskipun ada beberapa kuliner khas Arab yang bisa ditemui di Indonesia, namun rasanya akan berbeda jika menikmati langsung di tempat asalnya.
Jadi tidak rugi rasanya ketika Anda mengenal dan mengetahui berbagai kuliner khas Arab untuk di share ke para jamaah. Di bawah ini adalah beberapa makanan khas Arab Saudi yang bisa Anda rekomendasikan untuk dicicipi para jamaah, yakni sebagai berikut:
1. Nasi Mandhi
Jamaah umroh dan haji tentunya sudah sangat familiar dengan makanan Arab yang satu ini. Nasi mandhi merupakan salah satu makanan khas Arab yang terkenal, tidak hanya dapat ditemukan di Arab namun nasi mandhi juga bisa ditemukan di Indonesia.
Nasi mandhi merupakan nasi yang terbuat dari beras basmati yang dicampur dengan berbagai rempah-rempah khas Arab. Maka tidak heran jika nasi mandhi memiliki cita rasa yang sangat gurih. Memiliki warna putih kekuningan, makanan khas ini disajikan dengan potongan daging kambing panggang yang dapat menambah kenikmatan nasi tersebut.
Meskipun cukup mudah ditemukan di Indonesia, namun menikmati makanan khas di tempat asalnya tentu akan memiliki sensasi yang berbeda. Untuk menikmatinya gurihnya nasi mandhi, para jamaah bisa mendapatkannya di sekitar masjid dan hotel tempat mereka menginap.
2. Nasi Bukhari
Selain nasi mandhi, Anda juga bisa merekomendasikan para jamaah untuk mencicipi nasi bukhari. Mungkin nasi bukhari tidak begitu terkenal seperti nasi mandhi, namun cita rasa yang dimiliki tidak kalah nikmat dengan nasi mandhi. Nasi bukhari merupakan makanan khas Arab saudi yang berasal dari kota Bukhara.
Sama halnya dengan nasi mandhi, nasi bukhari dibuat dari beras basmati yang kemudian dicampurkan dengan rempah-rempah khas Arab. Keunikan dari nasi bukhari adalah adanya wortel parut diatasnya. Ciri khas lain dari nasi bukhari adalah adanya tambahan kismis dan kacang balilah yang dapat membuat rasanya menjadi unik.
3. Samosa
Apabila di Indonesia terdapat pastel, maka di Arab Saudi juga memiliki makanan seperti pastel dengan nama samosa. Meskipun memiliki bentuk yang hampir mirip dengan pastel, namun isian samosa dan pastel sangat berbeda. Isian dari samosa diantaranya daging kambing, daging sapi, daging ayam, sayuran segar, telur, dan juga keju.
Karena makanan khas Arab identik dengan penggunaan rempahnya, maka pada samosa juga terdapat sentuhan rasa rempah dan kari. Di Arab Saudi, samosa biasanya dijadikan sebagai cemilan yang dihidangkan bersama teh hangat. Di samping itu, samosa juga sering dihidangkan sebagai makanan pembuka, terutama saat bulan puasa.
4. Manakish atau Manakeesh
Makanan khas Arab lainnya yang perlu dicicipi oleh para jamaah ketika di tanah suci adalah Manakish. Manakish atau manakeesh adalah makanan khas yang memiliki bentuk yang hampir sama seperti pizza, yaitu berbentuk pipih dan bulat.
Manakish disajikan dengan menggunakan zaatar, zaatar adalah salah satu jenis rempah lokal yang dicampur dengan minyak zaitun dan juga wijen. Zaatar tersebut dijadikan sebagai topping dan untuk menambah cita rasa, manakish bisa juga diberikan taburan keju, daging kambing, dan sayuran.
Dengan perpaduan yang pas, maka akan menghasilkan cita rasa yang sangat lezat. Meskipun tidak terlalu populer di kalangan jamaah Indonesia, namun makanan yang satu ini perlu dicicipi karena rasanya yang nikmat.
5. Mutabbaq
Mutabbaq merupakan hidangan pembuka atau cemilan seperti roti goreng yang berisi adonan daging cincang, telur, tomat, bawang, peterseli, dan jalapeno pepper serta dibumbui tipis. Cemilan khas Arab ini bisa dibilang mirip dengan salah satu cemilan di Indonesia, yaitu martabak telur.
Meskipun secara keseluruhan mutabbaq hampir sama dengan martabak yang ada di Indonesia, namun mutabbaq memiliki rasa yang cukup berbeda dengan martabak. Salah satu hal yang cukup membedakan adalah isian mutabbaq yang menggunakan cincangan daging kambing atau daging domba, sehingga dapat memberikan efek berbeda saat memakannya.
6. Hummus
Hummus merupakan makanan khas negeri Syam berupa bubur. Hummus terbuat dari campuran kacang arab, minyak zaitun, bawang putih, jus lemon, dan wijen yang ditumbuk. Melihat berbagai bahan yang digunakan, maka hummus bisa dikatakan sebagai makanan yang menyehatkan.
Hummus biasanya disajikan bersama roti dengan cara mencocolkan roti pada hummus tersebut. Rasanya yang gurih dengan tambahan jus lemon dapat membuat hummus menjadi makanan yang nikmat dan segar.
Nah, itulah beberapa makanan khas Arab yang bisa Anda jadikan rekomendasi untuk para jamaah ketika mereka menjalankan ibadah ke tanah suci. Semoga sedikit ulasan tadi bisa memberikan informasi tambahan bagi Anda.