Penanganan Jamaah Umroh Sakit, Bagaimana Sebaiknya?

Jamaah umroh sakit saat menjalankan ibadah di Tanah Suci adalah tantangan yang harus senantiasa dihadapi. Meskipun sudah melakukan persiapan fisik yang cukup, namun berbagai faktor seperti kelelahan karena aktivitas yang padat, cuaca yang cenderung ekstrim serta pola makan yang berubah membuat kondisi fisik para jamaah drop. 

Tentu, Anda sebagai pihak penyelenggara umroh harus memperhatikan hal ini. Jamaah yang sakit tidak bisa diperlakukan secara asal-asalan. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar nantinya kondisi jamaah cenderung membaik dengan lebih cepat dan mereka bisa melanjutkan aktivitas ibadah dengan optimal. 

Pada kesempatan ini akan dibahas beberapa hal terkait penanganan jamaah umroh sakit yang penting untuk dipahami bersama. Bukan tidak mungkin, cara penanganan yang Anda lakukan nantinya mencerminkan pelayanan jamaah yang profesional. Simak selengkapnya!

Penyebab Jamaah Umroh Sakit yang Perlu Diwaspadai

Jamaah umroh sakit, Sumber: pexels.com
Jamaah umroh sakit, Sumber: pexels.com

Sebagaimana disinggung sebelumnya, jamaah umroh yang sakit adalah tantangan tersendiri dalam setiap pelaksanaan ibadah umroh. Ada beberapa penyebab umum kenapa masalah ini terjadi yang nantinya bisa menjadi alasan untuk melakukan persiapan pemberangkatan yang lebih optimal. 

Bisa dikatakan, salah satu penyebab utama jamaah umroh sakit adalah kelelahan akibat aktivitas ibadah yang cukup padat. Anda pasti memahami bahwa dalam rangkaian ibadah umroh ada thawaf dan sa’i yang memerlukan tenaga ekstra. Jika tubuh jamaah tidak terbiasa dengan aktivitas fisik ini, kelelahan bisa terjadi.

Selain faktor kelelahan, faktor perbedaan iklim juga bisa berpengaruh. Arab Saudi memiliki kondisi suhu yang berbeda dengan Indonesia. Saat siang hari, suhu bisa sangat panas dan berbeda jauh dari Indonesia yang beriklim tropis. Perbedaan iklim ini dapat mempengaruhi daya tahan tubuh dan jamaah yang tidak kuat berpotensi untuk jatuh sakit.

Satu lagi penyebab umum jamaah umroh yang sakit adalah faktor konsumsi yang berbeda. Bisa jadi, jamaah cenderung mencoba berbagai makanan khas setempat yang belum pernah dikonsumsi sebelumnya sehingga bereaksi negatif pada tubuh. Atau, jamaah terburu-buru makan karena jadwal ibadah yang padat sehingga menimbulkan masalah pencernaan. 

Langkah Pertolongan Pertama Saat Jamaah Umroh Sakit

Pertolongan pertama saat jamaah umroh sakit, Sumber: antaranews.com
Pertolongan pertama saat jamaah umroh sakit, Sumber: antaranews.com

Sebagai penyelenggara umroh, Anda tentu harus memberikan pelayanan terbaik ketika ada jamaah umroh sakit. Berbincang tentang hal ini, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan ketika mengetahui adanya jamaah umroh yang sakit. Beberapa langkah yang dimaksud di antaranya:

1. Mengenali Gejala Awal dengan Cepat

Saat menemukan jamaah umroh yang sakit, ada baiknya jika Anda berusaha untuk mengenali gejala awal masalah tersebut. Umumnya, jamaah merasa pusing, demam atau batuk yang jika dibiarkan bisa mengganggu aktivitas ibadah mereka.

Dengan mengetahui tanda masalah kesehatan sejak dini, Anda bisa membantu mereka agar kondisi tubuh tidak memburuk. Sayangnya, tidak sedikit jamaah yang memilih diam dan merasa bahwa pusing yang ia derita bukan masalah besar dan nantinya akan hilang dengan sendirinya.

Terkait hal ini, pendamping tentu harus pro-aktif bertanya kepada para jamaah. Komunikasi yang terjalin dengan baik antara pendamping dan jamaah nantinya akan memudahkan penanganan lanjutan apabila diperlukan. 

2. Memberikan Istirahat yang Cukup

Seperti dibahas sebelumnya, kelelahan kerap menjadi biang dari masalah kesehatan yang dialami oleh jamaah. Perjalanan yang panjang, aktivitas ibadah yang padat serta perubahan suhu yang terjadi membuat tubuh lebih rentan terkena penyakit.

Oleh karenanya, memberikan waktu istirahat kepada para jamaah adalah langkah awal yang sangat penting. Dengan istirahat yang cukup, tentu kesehatan para jamaah akan lebih terjaga dan mereka bisa melaksanakan rangkaian ibadah umroh dengan lebih tenang dan khusyuk.

Agar para jamaah memiliki waktu ibadah yang cukup, tugas Anda adalah merangkai perjalanan serta aktivitas harian para jamaah dengan tepat. Tentukan waktu-waktu yang bisa dimanfaatkan para jamaah untuk beristirahat dan pastikan mereka menggunakan waktu tersebut semaksimal mungkin. 

3. Memberikan Obat Pribadi dengan Tepat

Pada dasarnya, setiap jamaah dianjurkan untuk membawa obat-obatan pribadi sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing. Misalnya saja, jamaah yang menderita hipertensi, diabetes atau maag umumnya memiliki obat tersendiri yang akan dikonsumsi ketika kondisi mereka menurun dan penyakit yang diderita kambuh. 

Nah, apabila pendamping menemukan jamaah yang sakit, maka ada baiknya jika obat yang diberikan adalah obat pribadi terlebih dahulu. Opsi ini lebih tepat dan juga efektif karena obat yang dibawa tentu sudah sesuai aturan dokter dan pendamping pun nantinya bisa segera memberikannya kepada jamaah yang sakit.

Namun, ada kalanya jamaah tidak membawa obat pribadi karena merasa tidak perlu. Nah, untuk hal ini, pendamping bisa membawa obat-obatan yang umum diperlukan seperti obat flu, obat luka atau lainnya sebagai persiapan. 

4. Menjaga Asupan Cairan Tubuh

Penanganan jamaah umroh sakit selanjutnya yang penting adalah menjaga asupan cairan tubuh para jamaah. Dengan kondisi cuaca Arab Saudi yang sangat panas, dehidrasi menjadi masalah kesehatan yang paling sering dialami oleh para jamaah. Dengan sebab ini, Anda sebagai penyelenggara umroh tentu harus memberikan asupan air putih yang mencukupi sebagai langkah pencegahan.

Selain air putih, Anda sebaiknya juga menyediakan minuman elektrolit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang selama aktivitas ibadah agar nantinya jamaah umroh tidak mudah kelelahan dan sakit. 

Dalam persiapan pemberangkatan, Anda juga bisa memberikan botol minuman sebagai salah satu layanan tambahan. Dengan layanan tambahan ini, Anda berusaha memfasilitasi para jamaah untuk membawa minum yang mudah diakses saat melaksanakan aktivitas umroh. 

Sebagai tambahan, pendamping atau ketua rombongan perlu diedukasi untuk terus mengingatkan jamaah perihal minum ini. Jangan membiarkan jamaah menunda minum hanya karena khawatir akan lebih sering buang air. 

5. Segera Menghubungi Tim Medis atau Klinik

Apabila pendamping sudah melakukan beberapa langkah penanganan awal tetapi jamaah umroh sakit tidak kunjung membaik, maka segera hubungi tim medis atau klinik terdekat. Umumnya, setiap hotel atau area masjid terdapat layanan kesehatan bagi para jamaah. 

Pendamping hendaknya tidak menunda terlalu lama untuk membawa jamaah yang sakit ke klinik karena penyakit ringan bisa saja berubah menjadi serius dalam waktu yang relatif singkat. Langkah cepat yang dilakukan bisa menentukan kondisi dan keselamatan jamaah nantinya. 

Hanya saja, sebagai pihak penyelenggara, Anda sebaiknya juga menyediakan tim medis secara khusus serta menggunakan layanan sewa tour guide system untuk memudahkan komunikasi. Tim medis yang disediakan bisa menjadi opsi pertama yang digunakan ketika jamaah memerlukan penanganan medis sebelum jamaah nantinya mendapatkan perawatan medis lanjutan. 

Edukasi Jamaah Lebih Optimal bersama MuslimPergi!

Aplikasi manajemen umroh MuslimPergi, Sumber: muslimpergi.com
Aplikasi manajemen umroh MuslimPergi, Sumber: muslimpergi.com

Selain mempersiapkan penanganan yang tepat pada jamaah umroh yang sakit, Anda tentu sebaiknya melakukan edukasi kesehatan umroh kepada para jamaah. Edukasi yang diberikan akan meningkatkan pemahaman para jamaah dan nantinya mereka bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik sebelum keberangkatan.

MuslimPergi hadir dan menyediakan aplikasi jamaah umroh yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana memberikan edukasi. Dengan aplikasi ini, Anda bisa membuat konten tentang bagaimana cara menjaga kesehatan saat umroh atau semisalnya dan jamaah bisa membacanya dengan mudah melalui smartphone mereka.

Yuk bergabung bersama MuslimPergi!