Lama Ibadah Haji, Berapa Hari?

Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim yang mampu. Ibadah ini memiliki banyak hikmah dan keutamaan, salah satunya untuk mempertebal keimanan dan ketakwaan. Bagi pebisnis travel umroh, informasi tentang lama ibadah haji, tahapan-tahapan ibadah haji, biaya haji, dan waktu pelaksanaan ibadah haji sangatlah penting. 

Pengetahuan ini digunakan untuk memberikan informasi yang akurat kepada calon jamaah. Selain itu juga untuk membuat simulasi biaya haji yang akurat dan memberikan informasi yang jelas tentang waktu pelaksanaan ibadah haji. Ibadah haji sangatlah singkat. Tak sekedar soal hitungan hari, tapi it’s a journey of a lifetime. Sebuah perjalanan rohaniah yang membutuhkan kesiapan fisik, mental, dan spiritual. 

Bagi Anda, tentunya tidak ingin menyia-nyiakan hari-hari tersebut. Untuk bisa memberikan pelayanan yang maksimal dan berkesan bagi jamaah, Anda tidak boleh melewatkan informasi sekecil-kecilnya. Apalagi yang berkaitan dengan tahapan-tahapan dan rincian faktor-faktor yang mempengaruhi durasinya. Di sini kita akan bahas detail mengenai tahapan ibadah haji tersebut. Yuk kita simak bersama! 

Tahapan Ibadah Haji

Suasana jamaah haji, Sumber: makkah-madinah-accor.com
Suasana jamaah haji, Sumber: makkah-madinah-accor.com

Ibadah Haji, sebuah perjalanan suci umat Islam ke tanah suci Mekkah. Ibadah ini mengikuti jejak Nabi Ibrahim dan keluarganya, dalam pengorbanan dan menjalankan perintah Allah. Tidak hanya aspek ritual, ibadah haji mengandung nilai spiritual yang mendalam. Beberapa ulama pun menyarankan untuk menyegerakan haji

Haji memiliki waktu yang terbatas. Waktu pelaksanaan ibadah haji terjadi hanya setahun sekali, di musim haji. Kapan itu? Yaitu pada bulan Dzulhijjah tahun Hijriyah. Jika waktunya terbatas, lalu melakukan ibadah haji berapa hari? Lama ibadah haji itu singkat, syaratnya sahnya ibadah haji sesuai dengan runtutan: 

1. Ihram

Rukun yang harus ada dalam ibadah haji adalah ihram, thawaf, dan wukuf di Arafah. Wukuf di Arafah inilah yang menjadi pembeda ibadah haji dan umroh. Tentunya rukun ini harus dilaksanakan. Tidak boleh tidak. Apabila tidak dilakukan maka ibadah menjadi tidak sah. 

Ihram adalah niat dan mengenakan pakaian ihram. Dianjurkan untuk mandi, wudhu, menggunakan wewangian, sholat sunnah dua rakaat, mengucapkan niat haji. Ihram dilakukan dari miqat yang telah ditentukan, yaitu tempat batas dimulainya ibadah haji. 

2. Wuquf di Arafah

Seusai ihram, jamaah berangkat menuju arafah dengan membaca talbiyah. Pada tanggal 9 Dzulhijjah, jamaah haji berkumpul di Padang Arafah. Ini adalah puncak haji, saat umat muslim bersatu dalam doa dan memohon ampunan dari Allah. 

Wukuf di Arafah berlangsung dari siang hingga matahari terbenam, di bawah teriknya matahari tanpa naungan, melambangkan kesetaraan dan ketulusan hati di hadapan Allah. Wukuf selesai pada terbit fajar 10 Dzulhijjah atau pada saat Idul Adha. 

3. Mabit di Muzdalifah

Selesai wukuf, jemaah haji bergerak ke Muzdalifah, sebuah lembah kecil antara Arafah dan Mina. Disini, mereka bermalam sambil berdoa untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sambil berdoa, jamaah mengumpulkan batu kerikil untuk lempar jumrah. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah beribadah. Mulai dari membaca Al Quran, berzikir, berdo’a, beristighfar, dan lainnya. 

4. Melempar Jumrah

Setelah dari Muzdalifah, jamaah bergerak ke Mina. Tujuannya untuk melempar jumrah. Jamaah haji melaksanakan lempar jumrah, simbolisasi melawan godaan setan dan hawa nafsu. Batu kerikil dilempar ke tiga tiang jumrah, dimulai dengan jumrah Aqabah, lalu jumrah Wustha, dan terakhir jumrah Aqabah lagi.

Dalam melempar jumroh, jamaah harus mengetahui bahwa kerikil harus dilemparkan tujuh butir dalam sekali lemparan. Ini mencerminkan keberanian dan tekad dalam menghadapi godaan dalam hidup. Melempar Jumroh juga mengajarkan pentingnya keteguhan iman dan penolakan terhadap segala bentuk kejahatan.

5. Tawaf ifadah

Jamaah kembali ke Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf Ifadah setelah dari Muzdalifah. Tawaf ini adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Ka’bah, bangunan kubus sederhana di Masjidil Haram, melambangkan kesatuan umat Islam dan kiblat shalat umat muslim di seluruh dunia.

Melakukan tawaf menandakan kembali ke hadirat Allah setelah menyelesaikan tugas-tugas suci di Mina. Tawaf Ifadah menciptakan momen keintiman dan kesatuan spiritual, mengukuhkan tekad untuk hidup dalam kebenaran dan ketaatan kepada Allah.

6. Sa’i

Jamaah melanjutkan ke Safa dan Marwah untuk melaksanakan Sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara dua bukit. Ritual ini mengenang perjuangan Hajar, istri Nabi Ibrahim, dalam mencari air untuk putranya Isma’il. 

Sa’i mengajarkan kesabaran, keikhlasan, dan kepercayaan kepada Allah. Melalui langkah-langkah Sa’i, jamaah merenungkan arti kesungguhan dan keteguhan hati dalam mencapai tujuan spiritual. Ini juga meleambangkan kegigihan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan. 

7. Tahallul dan Tawaf Wada’

Tahallul adalah proses “bebas” dari ihram. Jamaah melakukan tahallul dengan memotong atau mencukur rambut mereka. Jamaah haji dapat kembali mengenakan pakaian biasa dan melakukan aktivitas yang sebelumnya dilarang selama ihram, kecuali hubungan suami istri.

Sebelum meninggalkan Mekkah, jamaah dapat melakukan tawaf perpisahan yang disebut tawaf wada’. Jamaah mengelilingi Kabah untuk terakhir kalinya, menyampaikan salam perpisahan, berdoa untuk keselamatan dan keberkahan. 

Setiap tahapan haji sarat dengan makna dan hikmah. Secara rukun, haji hanya melalui 7 tahapan tersebut. Lama ibadah haji sebenarnya cukup 7-14 hari saja. Namun beberapa jamaah juga menyukai jika ada penawaran wisata ke daerah-daerah di Timur tengah. 

Tips Efisiensi Biaya Haji dan Umroh

Efisiensi biaya haji maupun umroh, Sumber: holidify.com
Efisiensi biaya haji maupun umroh, Sumber: holidify.com

Melaksanakan ibadah haji adalah impian setiap muslim. Namun, seringkali biaya menjadi faktor utama yang harus dipertimbangkan. Berikut ini, kami sajikan beberapa tips efisiensi biaya haji yang dapat membantu Anda sampaikan kepada jamaah:

  • Sebelum memulai perjalanan, lakukan perencanaan awal yang matang. Cari keinginan diri sendiri ingin perjalanan seperti apa. 
  • Bandingkan paket-paket perjalanan dari berbagai agen travel umroh dan haji, serta cermati fasilitas yang ditawarkan.
  • Memilih waktu pelaksanaan haji di luar musim peak dapat menghemat biaya. Musim peak cenderung memiliki tarif perjalanan dan akomodasi yang lebih tinggi.
  • Manfaatkan diskon dan promo yang ditawarkan oleh agen travel atau maskapai penerbangan. 
  • Pilih akomodasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Meskipun menginap di dekat Masjidil Haram memiliki nilai spiritual yang tinggi, seringkali lebih ekonomis untuk memilih akomodasi yang sedikit lebih jauh namun tetap memberikan kenyamanan.
  • Pilih agen travel yang menawarkan opsi pembayaran secara bertahap sehingga ini menjadi opsi bagi jamaah agar tidak mengeluarkan uang secara langsung dalam jumlah besar
  • Bawa barang bawaan sesuai keperluan untuk menghindari pengeluaran tambahan. 

Bergabung dengan kelompok jamaah juga bisa menghemat pengeluaran karena membagi dengan anggota lainnya. Dengan menerapkan tips-tips berikut jamaah dapat menjalani ibadah dengan penuh kekhusyukan. Tentunya tanpa harus mengorbankan keseimbangan finansial mereka.

Inovasi di Ujung Jari bersama MuslimPergi 

Sistem Digital Biro Umroh dan Haji, Sumber: muslimpergi.com
Sistem Digital Biro Umroh dan Haji, Sumber: muslimpergi.com

Dalam dunia yang bergerak begitu cepat, MuslimPergi hadir untuk merangkul setiap momen suci, umroh atau haji. Sebagai penyedia aplikasi travel umroh terdepan, MuslimPergi membawa jamaah pada perjalanan spiritual yang tak terlupakan dengan berbagai keunggulan. 

Dengan MuslimPergi Anda dapat mengubah dan memasang paket perjalanan kapanpun. Jamaah pun akan dengan mudah memilih paket sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. 

Tidak hanya itu, MuslimPergi memiliki fitur yang cukup lengkap. Tidak hanya fitur untuk menyediakan informasi perihal ibadah haji semata, ada pula fitur tour guide system yang akan memudahkan jamaah untuk menemukan pendamping selama beribadah haji sehingga tahapan haji bisa terlaksana dengan maksimal. 

Jadi, tunggu apalagi, segera bergabung dengan MuslimPergi dan temukan betapa efisien serta efektif pekerjaan Anda!