Aturan Ramadhan di Arab Saudi, Jamaah Umroh Wajib Tahu!

Hampir setiap tahun aturan Ramadhan di Arab Saudi mengalami perubahan. Meski tidak signifikan, namun adanya perubahan aturan pasti berdampak. Tidak hanya bagi penduduk sekitar, namun juga bagi pengunjung terutama bagi yang akan menjalankan ibadah umroh.

Hal ini menjadi penting bagi setiap muslim Tanah Air yang akan berkunjung ke sana. Agar pelaksanaan ibadah umroh berjalan lancar, adanya aturan sebaiknya diikuti. Jika belum mengetahui aturan yang ditetapkan, pihak travel lah yang perlu memberikan informasi.

Lantas apa saja aturan yang diberlakukan di Arab Saudi pada Ramadhan tahun ini? Simak ulasan berikut dan dapatkan informasinya!

Urgensi Adanya Aturan

Aturan Ramadhan di Arab Saudi, Sumber: alarabiya.net
Aturan Ramadhan di Arab Saudi, Sumber: alarabiya.net

Adanya aturan yang hampir setiap tahun berubah tidak perlu disayangkan. Meskipun terkesan mengekang, adanya aturan tentu memiliki tujuan yang baik. Maka yang perlu dilakukan adalah mengikuti aturan yang telah ditetapkan walau terkesan memberatkan.

Perubahan yang terjadi juga merupakan hasil evaluasi dari Ramadhan sebelumnya. Terkait pelaksanaan ibadah umroh khususnya, Ramadhan di Arab Saudi menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang akan berumroh.

Daya tariknya beragam, mulai dari keutamaan yang akan didapatkan ketika bisa berumroh di bulan Ramadhan hingga kesan yang akan didapatkan. Berkaitan dengan keutamaan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pun memotivasi umatnya agar menunaikan umroh Ramadhan.

Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,

Jika bulan Ramadhan tiba, berumrohlah saat itu. Karena umroh Ramadhan senilai haji bersamaku”. (HR Bukhari No. 1863)

Dengan adanya hadits di atas, akhirnya umat Islam pun berbondong-bondong supaya bisa berumroh di bulan Ramadhan. Bahkan tidak sedikit yang melakukan umroh akhir Ramadhan sebab keutamaan yang begitu banyak.

Hal itu tentunya berpengaruh terhadap keadaan di Arab Saudi. Semakin banyak pengunjung tentu akan semakin banyak menimbulkan dampak, yang salah satunya adalah sibuknya memberikan pelayanan. Padahal bulan Ramadhan adalah bulan yang selayaknya diisi dengan banyak beribadah.

Dengan demikian adanya aturan yang baik menjadi urgen. Dengan memperhatikan berbagai hal, pada tahun ini pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Urusan Islam dan Ajaran telah menetapkan aturan baru.

Aturan Ramadhan di Arab Saudi

Berikut adalah beberapa aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi pada bulan Ramadhan tahun ini:

1. Berbuka Puasa di Masjid

Aturan iftar, Sumber: arabnews.com
Aturan iftar, Sumber: arabnews.com

Satu di antara poin penting yang telah ditetapkan adalah pelaksanaan buka puasa di masjid. Pemerintah Arab Saudi pada tahun ini menetapkan larangan untuk berbuka puasa di dalam masjid. Hal ini berlaku untuk semua masjid yang berada di sana.

Mungkin hal ini menjadi kabar yang tidak menyenangkan bagi jamaah umroh. Sebab untuk mendapatkan momen, tentu ada keinginan untuk berbuka puasa di dalam masjid. 

Namun tidak perlu berkecil hati, sebab pemerintah setempat tetap memberi ruang untuk berbuka di masjid. Meskipun tidak di dalam masjid, buka puasa Ramadhan di Arab Saudi bisa dilakukan di halaman masjid. 

Pemerintah telah menyiapkan tempat khusus untuk berbuka puasa. Bahkan selain itu juga telah disediakan situs khusus untuk mendaftar jika ingin berbuka puasa di halaman masjid. Bahkan kabarnya setiap jamaah bisa memilih menu melalui situs khusus tersebut.

2. Waktu Jeda Adzan

Hal yang juga penting untuk diketahui adalah waktu jeda adzan dan iqomah. Supaya berbuka puasa tetap nyaman dan tidak ketinggalan menunaikan ibadah shalat, jangan sampai jamaah tidak tahu hal ini.

Pada bulan Ramadhan tahun ini, pemerintah Arab Saudi memberikan jeda waktu adzan dan iqomah hanya 10 menit. Jeda waktu ini khususnya berlaku untuk dua waktu shalat, yakni shalat maghrib dan juga shalat subuh.

Mengingat saat ini berbuka puasa dilakukan di halaman masjid, maka jangan sampai lalai. Menyantap menu berbuka puasa sebaiknya jangan sampai berlama-lama terlebih diselingi dengan mengobrol dan bercanda.

3. Aturan untuk Imam

Bahkan pada tahun ini, para imam pun juga diberikan aturan khusus. Diantara aturan yang perlu imam taati adalah terkait donasi buka puasa dan ketika waktu shalat.

Berkaitan dengan donasi buka puasa, para imam dilarang untuk menghimpun dana dalam jumlah berapapun. Terlebih jika ada imam yang mengumpulkan sumbangan dan berinisiatif membuatkan menu berbuka. Terkait dengan buka puasa semua telah menjadi otoritas pemerintah dan donatur.

Dan berkaitan dengan waktu shalat. Dalam pelaksanaannya imam tidak dibenarkan memperpanjang waktu shalat. Hal ini utamanya terkait shalat tarawih, atau shalat sunnah yang dikerjakan pada malam bulan Ramadhan.

4. Penggunaan Kamera

Dan yang menjadi perhatian pemerintah Arab Saudi adalah terkait penggunaan kamera. Pada tahun ini, penggunaan kamera di dalam masjid tidak boleh dilakukan. Baik itu untuk mendokumentasikan berlangsungnya ibadah ataupun untuk keperluan pribadi.

Selain itu juga tidak diperkenankan menyiarkan pelaksanaan ibadah melalui media manapun. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu fokus dalam beribadah. 

5. Pengawasan I’tikaf

I'tikaf di masjid, Sumber: kompas.com
I’tikaf di masjid, Sumber: kompas.com

Salah satu yang dirindukan oleh jamaah umroh adalah melakukan i’tikaf di Masjidil Haram. Sebab jika melakukan amalan ini di masjid umum saja akan mendatangkan keutamaan, terlebih jika bisa dilakukan di sana.

Berkaitan dengan i’tikaf, melalui surat edarannya pemerintah Arab Saudi menitipkan pesan khusus kepada para imam. Yakni imam diminta mengontrol warga yang ingin i’tikaf di masjid dan memastikan tidak ada pelanggaran yang dilakukan.

Maka jika ada jamaah umroh yang melakukan i’tikaf sebaiknya menjaga sikap dan tetap mematuhi instruksi pemandunya. Sebab tetap mematuhi aturan akan menjadikan ibadah lebih khusyuk dan nyaman.

6. Menjaga Kebersihan

Dan setiap warga serta pengunjung dihimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan. Baik itu lingkungan masjid maupun lingkungan tempat tinggal.

Sebab seringkali sampai menjadi pengganggu suasana Ramadhan di Arab Saudi. Ketika bulan puasa datang, tidak dipungkiri konsumsi menjadi tidak terduga. Dimana hal itu menjadi penyebab melonjaknya kuantitas sampah.

Nah itulah beberapa aturan yang sebaiknya diperhatikan, terutama bagi jamaah umroh. Jangan sampai ketika berkunjung ke Tanah Suci masih membawa kebiasaan buruk yang dilakukan di Tanah Air. Dengan mengikuti aturan yang diberlakukan di suatu tempat tentu akan membawa kebaikan bersama.

Aplikasi MuslimPergi Memudahkan Arus Informasi

Software Manajemen Umroh Muslim Pergi, Sumber: muslimpergi.com
Software Manajemen Umroh Muslim Pergi, Sumber: muslimpergi.com

Adanya perubahan aturan Ramadhan di Arab Saudi merupakan satu informasi penting. Bagi travel umroh, informasi seperti ini jangan sampai terlewat dan sebaiknya segera disampaikan kepada jamaahnya.

Dan berkenaan dengan memudahkan arus informasi, saat ini ada aplikasi travel umroh. Dimana aplikasi tersebut dapat diakses melalui smartphone. Saat travel umroh memiliki aplikasi, tentu dampaknya akan memudahkan bagi setiap jamaahnya.

Tidak hanya informasi terkait kebijakan-kebijakan yang diberlakukan pemerintah Arab Saudi, namun dengan aplikasi itu dapat dimaksimalkan dengan yang lain. Baik itu untuk memberikan informasi terkait ibadah, doa-doa, maupun sejarah dari suatu tempat yang berkaitan dengan umroh.

Hanya melalui smartphone dalam genggaman, semua informasi dapat diakses oleh jamaah. Para jamaah pun akan semakin nyaman dalam melakukan persiapan, serta khusyuk dalam menjalankan ibadahnya. Mari bergabung bersama MuslimPergi dan tingkatkan pelayanan bisnis travel umroh Anda!