Selalu Berbuat Baik, Sifat Muslim yang Beriman

Dalam kehidupan di dunia, setiap manusia bebas menentukan pilihan atas perbuatan. Berbuat baik atau buruk, manusia bisa melakukannya dengan leluasa. Tetapi bagi manusia yang mengaku beriman, pilihannya tentu berbuat baik. Bahkan dalam hidupnya akan selalu berbuat baik.

Baik dan buruk sebenarnya bisa bersifat relatif dalam pandangan manusia. Dengan sudut pandang masing-masing, sebuah perbuatan bisa baik menurut satu pihak namun buruk menurut pihak lain. Itulah sebabnya dalam berbuat baik hanya perlu satu barometer, yakni keimanan.

Nah, dalam pembahasan kali ini akan diulas mengenai hubungan antara iman dan perbuatan baik. Dan bagaimana kaitannya hubungan tersebut dengan pelaksanaan haji dan umroh.

Dorongan Iman untuk Berbuat Baik

Berbuat baik dalam Islam, Sumber: detik.com
Berbuat baik dalam Islam, Sumber: detik.com

Telah menjadi pemahaman umum, bahwa iman merupakan sebuah kepercayaan atau keyakinan. Dan setiap keyakinan akan memancarkan rasa untuk terikat pada aturan dari apa yang diyakini. Termasuk ketika seseorang telah menyatakan ikrar untuk beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. 

Ketika sudah menjadi mukmin, Allah melalui firmanNya dalam Al Quran mendorong setiap hamba untuk melakukan kebaikan. Bahkan untuk melahirkan perbuatan yang baik, Allah menyuruh untuk memulainya dari perkataan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al Ahzab ayat 70-71 yang artinya,

Hai orang-orang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan berkatalah dengan perkataan yang benar. Niscaya Allah akan memperbaiki perbuatan-perbuatan kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Barangsiapa yang menaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya dia telah mendapatkan kemenangan yang besar.

Konsekuensi iman adalah berbuat sesuai aturan dari apa yang diyakini. Dan konsekuensi perkataan adalah menuntut perbuatan. Perkataan yang benar akan melahirkan perbuatan yang baik. Secara tersirat, dalam ayat itu Allah memerintahkan berbuat baiklah maka kebaikan akan datang padamu.

Untuk berbuat baik, orang-orang beriman tidak perlu motivasi lain selain ridho dari Allah. Sebab orang beriman senantiasa sadar akan nikmat yang sering dilupakan banyak orang. Yakni Allah izinkan dirinya ada di dunia sudah menjadi nikmat yang luar biasa, terlebih Allah jadikannya seorang muslim.

Maka secara alami sifat seorang muslim sejati akan senantiasa melakukan perbuatan baik. Dalam keadaan sendiri maupun dalam keramaian, kebaikan selalu menjadi misinya. Bagi orang beriman, berbuat baik merupakan bagian dari cara bersyukur pada kehidupan.

Barometer Perbuatan Baik

Barometer berbuat baik sesuai tuntunan Allah, Sumber: superjunaid.com
Barometer berbuat baik sesuai tuntunan Allah, Sumber: superjunaid.com

Dalam banyak keadaan, tidak sedikit seorang muslim yang bingung dengan perbuatan baik yang akan dilakukannya. Sebab di tengah masyarakat, sering dijumpai sebuah perbuatan baik dinilai baik satu pihak namun dinilai buruk oleh pihak lain.

Dalam keadaan seperti ini semestinya orang beriman tidak perlu bingung dan bimbang. Sebab sebagai seorang muslim, telah ada barometer ketika ingin berbuat kebaikan.

Sebagai agama sempurna, berbuat baik menurut Islam tidaklah sulit. Jika sudah didasari niat ikhlas karena Allah, seorang muslim bisa melakukan perbuatan baik. Meskipun tetap dibutuhkan kebijaksanaan, yakni perbuatan baik sebaiknya disertai dengan cara yang baik.

Dalam amal sosial misalkan, Rasulullah menyatakan dalam haditsnya yang artinya,

Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia”. (HR Ahmad)

Dengan demikian setiap muslim bisa berbuat baik sebanyak-banyaknya. Tidak perlu menunggu saudaranya meminta tolong, orang beriman sudah tergerak untuk memberikan pertolongan dalam kebaikan. 

Namun, tetap ada proporsi meski yang dilakukan adalah perbuatan baik. Karena banyaknya perbuatan baik yang bisa dilakukan oleh manusia, ada perbuatan baik yang sifatnya lebih prioritas. Dalam bidang fiqh, hal ini sering dibahas dalam pembahasan fiqh perbuatan.

Dan jika sudah bisa memetakan perbuatan baik yang bisa tertangani, maka perlu keistiqomahan. Sebab meskipun istiqomah di jalan Allah itu berat, jika sudah berlandaskan iman semua akan bisa dijalani.

Sedangkan dalam hal cara pelaksanaan, kebijaksanaan yang dimaksud adalah jangan sampai kebaikan yang dilakukan membuat saudaranya merasa terhina. Niat dan cara seperti koin mata uang yang antar kedua sisinya saling berpasangan.

Contoh perbuatan baik yang caranya salah adalah dalam firman Allah dalam Surat Al Baqarah ayat 264 yang artinya,

Hai orang-orang beriman, janganlah membatalkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima) seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia. Sedangkan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir”.

Itulah yang perlu diperhatikan ketika akan melakukan perbuatan baik. Barometer perbuatan baik bagi seorang muslim adalah Al Quran dan Hadits Nabi, bukanlah sudut pandang dan kesepakatan manusia. Dimana Al Quran dan Hadits adalah konsekuensi dari pancaran keimanan kepada Allah.

Tentang Justifikasi Manusia

Berbuat baik tanpa melihat pandangan manusia, Sumber: promediateknologi.id
Berbuat baik tanpa melihat pandangan manusia, Sumber: promediateknologi.id

Dengan adanya barometer pada perbuatan baik, setiap orang beriman bisa selalu berbuat baik. Meskipun ada saja yang tidak suka dengan kebaikan yang dilakukan, hal itu bukan menjadi halangan. Setiap perbuatan baik tinggal dikembalikan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Perbuatan baik akan menjadi sifat alami orang yang beriman. Baik ada quotes berbuat baik atau tidak, dirinya akan tetap termotivasi untuk melakukan amal kebaikan. 

Terlebih dengan penilaian atau justifikasi manusia. Orang beriman tidak akan begitu mendengar apa penilaian orang dengan perbuatan baiknya. Meskipun orang memuji atau menghina, orang beriman akan tetap melakukan kebaikan.

Bagi orang beriman, berbuat baik hanya sebab mengharap ridho Allah. Orang beriman sadar bahwa mengharap ridho manusia itu lelah, sebab berlandaskan nafsu. Sedangkan ridho Allah adalah dengan berusaha mengikuti perintahNya dan meninggalkan yang dilarangNya.

Dan saat telah terbiasa melakukan perbuatan baik pun, Allah juga akan memberikan kebaikan padanya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Ar Rahman ayat 60 yang artinya,

Tidak ada balasan untuk kebaikan kecuali kebaikan”. 

Haji dan Umroh Mabrur

Menunaikan haji sebagai salah satu rukun Islam, Sumber: denisonforum.org
Ibadah haji, Sumber: denisonforum.org

Dan terkait dengan pelaksanaan haji dan umroh, satu tanda ibadah mabrur adalah adanya rasa ingin selalu berbuat baik. Sebab haji dan umroh yang dilandasi dengan keimanan, akan membuahkan kecenderungan yakni ingin selalu berbuat baik.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,

Sesungguhnya Allah itu Maha Baik dan tidak akan menerima kecuali yang baik”. (HR Muslim)

Maka setiap jamaah perlu mengupayakan kebaikan dalam pelaksanaan niatnya untuk menunaikan haji maupun umroh. Yakni mulai dari kebaikan dana yang digunakan, pelaksanaan yang sesuai dengan tata cara sesuai sunnah dan lain sebagainya.

Sebab haji dan umroh yang mabrur tidak akan bisa dicapai tanpa dilakukan dengan kebaikan. Allah hanya menerima yang baik. Jika haji dan umroh diterima, maka ibadah akan menjadi mabrur. Setelahnya pun hati dan jiwa akan terus merasa termotivasi untuk melakukan amalan-amalan kebaikan.

Nah itulah ulasan mengenai sifat orang beriman yang akan selalu berbuat baik. Dan bagi agen travel umroh, memudahkan para jamaah juga termasuk bagian dari perbuatan baik. Dan saat ini untuk memudahkan jamaah telah ada aplikasi travel umroh.

Dimana dengan aplikasi tersebut selain bisa memberikan informasi yang update, pihak travel juga bisa memberikan berbagai pelayanan lain. Mulai dari cara praktis mendaftar umroh, manajemen travel umroh dan masih banyak lagi.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kita hambaNya yang senantiasa berorientasi pada kebaikan. Sehingga adanya kita di dunia benar-benar bisa menjadi bagian dari rahmat bagi semesta alam.