Dampak Marah Dalam Islam yang Perlu Untuk Anda Ketahui!

Marah merupakan hal yang wajar dialami oleh siapa saja. Sehingga tidak salah bila Anda tiba-tiba marah karena disebabkan oleh sebab sesuatu. Perlu untuk Anda ketahui adalah ada dampak marah dalam islam. Karena marah juga diatur dalam Islam untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Marah juga memiliki dampak yang besar pada tubuh. Sehingga sering kali ketika Anda marah energi tubuh akan terbuang sia-sia dan tentunya akan membuat diri menjadi sakit. Apalagi jika Anda memiliki penyakit bawaan mengharuskan untuk dapat mengontrol diri pada saat marah. Tujuannya tentu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Bukan hanya itu ada banyak dampak marah dalam islam yang akan dialami bila sering terjadi dan tidak dikontrol dengan baik. Di dalam islam sudah diatur bagaimana sikap kita sebagai seorang muslim yang harus dilakukan ketika marah. Semua penjelasannya bisa Anda simak berikut ini.

Hal-Hal Penyebab Gampang Emosi (Marah)

Marah yang tidak terkontrol, sumber kumparan.com
Marah yang tidak terkontrol, sumber: kumparan.com

Terjadinya marah sehingga menimbulkan emosi pasti ada penyebabnya. Karena marah pada umumnya tidak akan terjadi begitu saja tanpa adanya sebab. Apa saja hal-hal penyebab membuat seseorang menjadi marah dan emosi berikut ini diantaranya:

1. Memendam Emosi yang Terlalu Lama

Setiap masalah yang dihadapi oleh setiap orang pastinya punya cara masing-masing dalam menyelesaikan masalahnya. Namun, ada yang menyelesaikan masalahnya dengan cara memendam emosi. Jelas ini akan membuat diri menjadi lebih mudah marah dan sensitif.

2. Memiliki Banyak Beban Pikiran

Memiliki banyak beban pikiran menjadi penyebab marah bisa terjadi dengan mudah. Apalagi ditambah beban pikiran yang alami terus bertambah dan belum bisa terselesaikan. Inilah yang dapat membuat diri menjadi lebih mudah marah dan sensitif terhadap hal-hal yang sepele. Karena sulit dalam mengendalikan emosi sehingga marah pun menjadi pelampiasan terhadap beban pikiran yang dialami.

3. Kelelahan dan Waktu Tidur yang Kurang

Terkadang tanpa disadari rasa capek yang dialami diabaikan begitu saja. Hal ini biasanya terjadi bila memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Alhasil tubuh pun menjadi lelah ditambah waktu tidur yang kurang. Sehingga akan mudah marah dan sulit dalam mengendalikan emosi. Karena capek dan lelah biasanya akan membuat diri menjadi berubah dari biasanya.

4. Adanya Trauma Pada Masa Lalu

Trauma pada masa lalu menjadi penyebab yang tentunya sangat sensitif pada pembahasan persoalan tertentu. Sehingga diri akan menjadi lebih mudah marah dan emosi bila ada hal yang dibincangkan berkaitan dengan trauma masa lalu. Kemarahan terbesar akan pun terjadi bila emosi sudah tidak terkontrol kan lagi.

5. Kondisi Lapar

Terlihat penyebabnya sepele namun, marah dan emosi bisa terjadi dengan mudah. Hal ini dikarenakan kondisi lapar membuat mental tubuh sulit  dikendalikan. Sehingga bila saat lapar dan ada pembahasan yang membuat diri kesal terhadap hal tersebut. Tentunya marah dan emosi bisa terlampiaskan tanpa disadari hal ini bisa menjadi penyesalan di kemudian hari.

6. Diperlakukan Tidak Adil

Siapa yang tidak marah dan emosi bila pada suatu kondisi tertentu tidak diperlakukan dengan adil. Tentunya diri akan merespon dengan cepat dan menimbulkan kemarahan. Apalagi ditambah dengan beberapa persoalan yang dianggap merugikan.

Batasan Marah Dalam Islam

Menenangkan diri saat ingin marah, sumber dream.co.id
Menenangkan diri saat ingin marah, sumber: dream.co.id

Di dalam Islam sudah diatur batasan marah sehingga, tidak berlarut-larut yang tentunya bisa menyebabkan dampak yang buruk. Terlebih lagi bisa menimbulkan dosa bila marah terjadi dalam jangka waktu yang lama. Memang benar marah itu tidak ada larangannya, hanya saja ada batasan-batasan yang perlu untuk diketahui.

Tentunya Anda sudah pernah mendengar tentang pernyataan jika marah tidak boleh lebih dari tiga hari. Hal ini sebagaimana yang telah dijelaskan Dari Abi Ayub al-Anshariy, Rasulullah SAW bersabda, 

Tidak halal seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga malam di mana keduanya bertemu lalu yang ini berpaling dan yang itu berpaling. Yang terbaik di antara keduanya ialah orang yang memulai mengucapkan salam.“(HR. Muslim)

Hadits ini bukan hanya menjelaskan bahwa marah tidak boleh sampai lebih dari tiga hari. Perlu untuk Anda ketahui sebagai umat muslim bahwasannya marah adalah salah satu perbuatan yang sangat disukai oleh setan.

Bagi Anda yang belum terbiasa dalam mengendalikan amarah dan emosi. Nabi Muhammad SAW memiliki cara yang bisa diikuti pada saat marah. Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah SAW bersabda:

Jika kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad)

Hukum Marah Dalam Islam

Ayat suci al-qur'an, sumber mui.or.id
Ayat suci al-qur’an, sumber: mui.or.id

Jika dilihat dari hukum marah dalam Islam seperti yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW yang artinya,

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam ia berkata: Wahai Rasulullah, sampaikanlah suatu perkataan kepadaku dan ringkaslah mudah-mudahan aku memahaminya. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:  Jangan marah. Lalu aku mengulanginya berkali-kali, semuanya dibalas Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dengan sabda, Jangan marah!” (HR. Ahmad)

Mengapa hukum marah dalam Islam itu dilarang? Karena banyak dampak buruk yang ditimbulkan dan merupakan salah satu perbuatan yang sangat disukai oleh setan. Adanya larangan ini juga bertujuan agar tali silaturahmi sesama saudara muslim tidak terputus.

Dampak Marah yang Harus Dihindari

Alih-alih membawa manfaat, justru marah hanya akan menimbulkan banyak kerugian. Kerugian tersebut bukan hanya untuk orang lain saja melainkan juga terhadap diri sendiri. Maka dari itu, hindarilah sikap marah karena bisa menimbulkan beberapa dampak buruk khususnya bagi kesehatan tubuh. 

1. Stres 

Marah juga bisa bikin stres. Padahal stres itu sendiri merupakan pintu utama munculnya berbagai macam problematika seputar kesehatan lainnya. Bahkan permasalahan-permasalahan tersebut sangat menyeramkan bagi tubuh Anda seperti tekanan darah tinggi, depresi sampai serangan jantung. 

2. Penyakit jantung 

Terlalu sering marah juga bisa memicu kemunculan penyakit jantung. Dampak dari marah ini tentu sangat merugikan bagi Anda. Saat marah, maka jantung akan terpacu lebih cepat dan bisa menyebabkan serangan jantung. Bahkan dikhawatirkan keseringan marah bisa menyebabkan stroke. 

3. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Dampak negatif lain dari marah ialah bisa memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi. Saat marah maka tekanan darah Anda akan meningkat drastis. Inilah yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Jika Anda atau kerabat terdekat memiliki bibit penyakit ini, maka usahakanlah untuk menghindari marah. 

4. Sakit kepala 

Sering-sering marah juga bisa bikin sakit kepala. Pembuluh darah yang ada di otak akan berdenyut tak teratur ketika Anda sedang marah. Jika dibiarkan begitu saja, maka hal tersebut akan menimbulkan sakit kepala. Jika sudah mulai merasakan sakit di bagian kepala, maka cobalah segera bersikap tenang. 

5. Pernapasan Terganggu

Jangan mudah marah. Marah bisa membuat pernapasan Anda terganggu. Saat sedang marah tentu bernapas akan terasa sulit. Bahkan jika seseorang memiliki riwayat penyakit asma, maka marah merupakan hal wajib dihindari. 

6. Stroke 

Selain berujung sakit jantung, marah juga bisa menyebabkan penyakit stroke yang sangat berbahaya bagi kondisi tubuh. Stroke yang parah bisa berakibat pecah pembuluh darah di otak, kelumpuhan tubuh bahkan kematian. 

7. Gangguan Ketika Tidur 

Seringnya marah akan memicu gangguan tidur. Padahal setiap orang menginginkan adanya tidur yang berkualitas. Saat tubuh tidak mendapatkan tidur cukup, maka hal tersebut bisa menyebabkan gangguan kesehatan lainnya. 

Dampak dari marah memang begitu banyak dan amat merugikan. Maka dari itu, hindarilah marah. Termasuk ketika sedang mengelola bisnis travel umroh. Seringkali metode bisnis konvensional hanya akan membuat emosi karena tidak cukup praktis. 

Dampak marah dalam islam memang begitu banyak dan amat merugikan. Maka dari itu, hindarilah marah. Termasuk ketika sedang mengelola bisnis travel umroh. Seringkali metode bisnis konvensional hanya akan membuat emosi karena caranya yang tidak cukup praktis. 

Di zaman modern dengan teknologi yang canggih Anda bisa menggunakan aplikasi travel umroh salah satunya adalah Muslim Pergi. Aplikasi ini banyak membawa manfaat bagi keberlangsungan bisnis Anda seperti pemesanan paket dengan mudah, data informatif, fitur panduan untuk thawaf otomatis dan sebagainya. 

Manajemen umroh secara digital dengan MuslimPergi pastinya akan banyak membawa dampak baik bagi Anda. Segalanya akan terasa kian mudah, praktis dan canggih hanya dalam satu smartphone saja. Tidak usah menunggu lama? Langsung saja instal aplikasi Muslim Pergi sekarang dan rasakan berbagai manfaatnya.