Pernahkah Anda menerima banyak pertanyaan dari calon jamaah karena kebingungan isi formulir? Atau harus bolak balik cek karena ada kesalahan input dari calon jamaah? hal-hal kecil seperti ini kadang bikin repot, padahal bisa dicegah sebelumnya. Itu kenapa form pendaftaran online perlu dibuat sederhana dan memudahkan jamaah.
Di era digital seperti sekarang, calon jamaah umroh sudah terbiasa dengan proses serba online. Termasuk cara pendaftaran. Tidak hanya interface yang simple, tapi juga formulir yang rapi, jelas dan mudah diakses akan memberikan kesan pertama terhadap biro Anda. Nah, bagaimana sih cara bikin form online yang efektif tapi tetap simpel? Yuk, kita bahas tipsnya satu per satu!
Tips Membuat Form Pendaftaran Online

Bayangkan, seorang calon jamaah sudah semangat mau daftar umroh, tapi malah bingung isi form pendaftaran online-nya. Kolomnya banyak, tampilannya membingungkan, bahkan link-nya error. Alhasil, mereka batal daftar atau malah pindah ke biro sebelah yang lebih rapi sistemnya. Berikut ini beberapa tips agar hal ini tidak terjadi pada travel umroh Anda:
1. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Jelas
Kadang form pendaftaran online Anda ingin terlihat profesional, tapi malah bikin bingung. Misalnya, menulis “nomor identitas resmi sesuai KTP/SIM/Paspor” padahal cukup tulis “Nomor KTP”. Bahasa yang terlalu formal atau teknis bisa membuat jamaah ragu mengisi, apalagi kalau mereka tidak familiar dengan istilah tersebut.
Anda bisa menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami semua kalangan usia. Hindari singkatan yang tidak umum atau kalimat yang berbelit. Tujuannya adalah membuat calon jamaah merasa nyaman, seolah mereka sedang ngobrol langsung dengan staf biro yang ramah.
2. Batasi Kolom yang Harus Diisi
Form yang terlalu panjang bisa membuat orang malas lanjut. Apalagi kalau ada kolom-kolom yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk tahap awal, seperti “nama wali” atau “riwayat perjalanan luar negeri”. Calon jamaah bisa merasa itu membebani atau privasi dan akhirnya menunda atau bahkan batal mengisi.
Coba fokus ke data yang benar-benar Anda butuhkan di tahap awal, seperti nama, nomor HP, dan paket yang diminati. Untuk data lebih lengkap, bisa dikumpulkan nanti setelah mereka resmi mendaftar. Form pendaftaran online yang singkat dan to the point jauh lebih ramah untuk pengguna, terutama yang mendaftar lewat HP.
3. Tambahkan Panduan Singkat di Setiap Bagian
Kadang jamaah ingin mengisi dengan benar, tapi tidak yakin maksud dari kolom yang ada. Misalnya, saat diminta isi “tanggal keberangkatan”, mereka bingung apakah itu tanggal pilihan mereka atau tanggal dari pihak biro. Nah, di sinilah pentingnya memberi petunjuk kecil di bawah kolom. Anda cukup menambahkan catatan kecil seperti “pilih tanggal keberangkatan sesuai pilihan Anda”.
Hal kecil seperti ini bisa sangat membantu mengurangi kesalahan pengisian. Salah satu inovasi layanan yang bisa Anda tambahkan juga adalah live chat. Tambahan ini memungkinkan Anda bisa menjawab pertanyaan secara langsung ketika jamaah sedang bingung saat mengisi.
4. Pastikan Form Pendaftaran Online Bisa Diakses Lewat Smartphone

Sebagian besar calon jamaah sekarang mendaftar lewat HP mereka. Kalau form Anda hanya bisa dibuka lewat laptop, itu bisa jadi masalah besar. Mereka bisa langsung tutup halaman dan cari alternatif lain yang lebih mudah diakses.
Anda bisa meminta bantuan web designer untuk memastikan tampilan form rapi di berbagai perangkat. Tes sendiri dari HP Anda sebelum disebarkan. Form yang pas di layar HP akan membuat jamaah lebih nyaman jadi lebih berkesan.
5. Gunakan Sistem Notifikasi Otomatis
Setelah form pendaftaran online dikirim, calon jamaah ingin tahu apakah data mereka sudah masuk dan diterima. Jangan sampai mereka bertanya-tanya atau harus japri admin hanya untuk konfirmasi. Di sinilah pentingnya sistem notifikasi otomatis. Misalnya, setelah mereka isi form, muncul pesan: “Terima kasih, data Anda telah kami terima. Tim kami akan menghubungi Anda dalam 1×24 jam.”
Notifikasi seperti ini akan memberi ketenangan kepada mereka. Anda pun tidak perlu repot mengecek satu per satu. Hal ini memungkinkan dilakukan jika Anda menggunakan aplikasi jamaah umroh. Selain kenyamanan jamaah, ini juga akan membedakan Anda dengan travel umroh lainnya.
6. Pertimbangkan untuk Membagi Form Menjadi Beberapa Bagian
Form yang panjang bisa terasa melelahkan jika dibuka sekaligus, apalagi lewat HP. Nah, salah satu cara mengakalinya adalah dengan membagi form menjadi beberapa bagian. Misalnya di awal adalah data pribadi, bagian kedua informasi paket, dan yang terakhir konfirmasi.
Anda juga bisa menambahkan progress bar atau indikator langkah seperti “Langkah 1 dari 3”. Hal ini membantu jamaah tahu mereka sedang ada di tahap mana dan berapa langkah lagi yang harus diselesaikan.
Meskipun terlihat sepele, tips-tips di atas sangat berpengaruh terhadap kenyamanan calon jamaah. Anda sedang membangun kredibilitas bisnis travel umroh Anda. Jika jamaah merasa dimudahkan di awal pendaftaran, maka kesan positif akan menempel pada travel umroh Anda. Jamaah yang terkesan bisa merekomendasikan ke calon jamaah yang lainnya.
Solusi Cerdas Kelola Operasional Travel Anda

Jika Anda ingin memberikan pengalaman terbaik bagi calon jamaah sejak proses pendaftaran, saatnya beralih ke sistem digital yang terintegrasi. Muslimpergi hadir sebagai solusi menyederhanakan proses dari awal sampai akhir. Mulai dari formulir online, notifikasi otomatis, hingga pengelolaan data yang rapi dan aman.
Dengan teknologi dari Muslimpergi, Anda bisa menghemat waktu dan mengurangi kesalahan input data. Operasional harian tentu lebih efisien. Yuk, kelola travel umroh Anda dengan cara yang lebih cerdas dan efisien bersama Muslimpergi!