Bacaan tasbih menjadi satu kalimat thayyibah yang memiliki kedudukan mulia dalam Islam. Seorang muslim yang istiqomah membacanya akan mendapatkan keutamaan bacaan tasbih. Terlebih jika membacanya sesuai dengan tuntunan dan tepat pada waktu yang disarankan.
Agama Islam sangat menghargai waktu. Dalam Al Quran pun Allah sering berjanji dengan menggunakan waktu. Maka meskipun kalimat thayyibah seperti bacaan tasbih dapat dibaca setiap saat, ada waktu tertentu yang menjadikan membacanya lebih berdampak pada seorang muslim.
Nah, dalam pembahasan kali ini akan dibahas mengenai bacaan tasbih, mulai dari makna dan keutamaan hingga waktu yang disarankan untuk membacanya.
Makna Bacaan Tasbih
Meskipun hanya pendek, bacaan tasbih memiliki arti yang mendalam dan melingkupi banyak hal. Bacaan tasbih sangat ringan untuk diucapkan, yakni cukup dengan membaca “Subhanallah”.
Secara sederhana, bacaan tasbih tersebut dapat diartikan dengan Maha Suci Allah. Dan jika dimaknai, maka maknanya begitu luas. Sehingga para mufassir dapat menafsirkannya dengan berbagai tafsiran.
Sedangkan maksud dari kalimat ini sendiri adalah bertujuan untuk mensucikan Allah. MensucikanNya dari berbagai hal yang tidak layak bagiNya. Mulai dari hal-hal yang dianggap kekurangan bagi manusia atau menyamakanNya dengan sifat-sifat makhluk.
Bacaan ini juga termasuk dalam rangkaian dzikir pagi dan petang. Sebab dengan seringnya seorang muslim membacanya, keutamaan membaca tasbih akan membersamainya dalam hidup. Dengan membaca bacaan tasbih, dirinya mengakui bahwa diri diliputi dengan kotornya dosa dan kesalahan.
Di sisi lain, kesadaran untuk terus mensucikan Allah tersebut akan mengikis kotornya diri dari dosa dan kesalahan. Sucinya Allah Sang Maha Pengasih, akan menjadikan seorang muslim melebur dalam kesucianNya. Sedangkan kotornya diri dari dosa dan kesalahan akhirnya akan terkikis dan lenyap.
Keutamaan Bacaan Tasbih
Seorang muslim yang istiqomah dengan kesadaran membaca kalimat tasbih, keutamaan bacaan tasbih akan didapatkannya. Dan berikut adalah beberapa keutamaannya:
1. Kenikmatan di Surga
Keutamaan yang istimewa dari sering membaca tasbih adalah Allah akan memberi kenikmatan khusus di surga. Padahal bisa masuk surga saja bagi muslim sudah luar biasa, apalagi jika mendapat kenikmatan khusus.
Kenikmatan itu sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang artinya,
“Barangsiapa yang mengucapkan “Subhanallah wa Bihamdihi” (Maha Suci Allah dan Segala PujianNya), maka ditanamkan sebatang pohon kurma di surga”. (HR At Tirmidzi)
Kenikmatan berupa pohon kurma bukanlah sembarangan. Kurma yang dimaksud tentu lebih istimewa daripada kurma di dunia.
2. Pemberat Amal Kebaikan
Selanjutnya keutamaan membaca tasbih akan menjadi pemberat amal kebaikan seorang muslim. Meskipun terkesan sepele dan ringan, namun muatan bacaan tasbih lebih bermakna daripada bumi seisinya.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,
“Dua kalimat yang ringan diucapkan lidah tetapi sangat memberatkan timbangan (amal) dan sangat disukai Allah adalah subhanallahi wa bihamdihi, subhanallahil ‘adzim”. (HR Bukhari)
Dengan adanya penjelasan ini selayaknya seorang muslim tidak perlu lagi menunggu adanya anjuran berdzikir. Hadits ini sudah cukup untuk memotivasi setiap orang beriman untuk membiasakan berdzikir. Baik dengan membaca tasbih atau membaca bacaan dzikir yang lainnya.
3. Kebaikan Berlipat dan Dosa Dihapuskan
Keutamaan membaca bacaan tasbih lainnya adalah akan memberikan seorang muslim pahala berlipat. Tidak hanya itu, berbagai keburukan pada dirinya pun juga akan Allah hapuskan.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,
“Apakah salah seorang (di antara kalian) tidak sanggup untuk mengusahakan 1000 kebaikan setiap hari?” Maka para sahabat bertanya, “Bagaimana hal itu dapat diusahakan wahai Rasulullah?” Beliau lalu menjawab, “Yaitu bertasbih kepada Allah 100 kali. Dengan tasbih tersebut akan dicatat 1000 kebaikan untuknya dan dihapuskan dari padanya 100 keburukan (dosa)”. (HR Muslim)
4. Menjadi Saksi Amal Kebaikan
Dan keutamaan dari membaca bacaan tasbih yang lain adalah akan menjadi saksi amal kebaikan seorang muslim. Saat seorang manusia meninggal dunia, hanya amalannya lah yang akan menemani dan menjadi saksi. Dan membaca tasbih menjadi satu amalan yang akan bersaksi di akhirat kelak.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,
“Hendaklah kamu sekalian membaca tasbih, tahlil dan taqdis. Maka janganlah kamu lalai dan ikatan dengan jari-jari, karena sesungguhnya bacaan-bacaan itu dijadikan mampu untuk berbicara (memberikan kesaksian di hari kiamat)”. (HR At Tirmidzi dan Abu Daud)
Nah itulah beberapa keutamaan bacaan tasbih yang akan didapatkan bagi setiap muslim yang istiqomah bertasbih. Tentu selain beberapa poin di atas, masih ada keutamaannya yang lain. Dengan mengetahui keutamaan di atas, bertasbih pun akan semakin semangat.
Waktu Bertasbih
Lalu agar keutamaan bertasbih lebih dekat untuk didapatkan, baik bertasbih dengan tangan kosong maupun dengan tasbih kayu, kapan saja waktu utama untuk membaca bacaan tasbih? Berikut adalah waktu-waktu yang disarankan untuk bertasbih:
1. Setelah Shalat
Waktu pertama yang disarankan untuk membaca bacaan tasbih adalah setelah shalat. Baik setelah shalat fardhu maupun shalat sunnah. Sebab waktu setelah shalat termasuk waktu utama dalam Islam, serta menjadikan doa lebih cepat dikabulkan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Qaf ayat 40 yang artinya,
“Dan bertasbihlah pada malam hari dan setiap selesai shalat”.
Juga dalam hadits yang artinya,
“Siapa yang bertasbih, bertahmid dan bertakbir setelah shalat sebanyak 33 kali dan menutupnya dengan membaca laa ilaaha illallah laa syarikalah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syaiin qadir, maka dosanya akan diampuni meskipun dosanya seperti buih di lautan”. (HR Imam Malik)
2. Saat Umroh
Selanjutnya waktu yang disarankan untuk membaca bacaan tasbih adalah ketika melaksanakan umroh. Sebab di waktu umroh, berarti seorang muslim sedang berada di waktu dan tempat yang mulia. Yakni waktu menunaikan ibadah umroh dan berada di dua tempat haram.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,
“Dari satu umroh ke umroh yang lainnya menjadi penghapus dosa diantara keduanya. Dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga”. (HR Bukhari)
Dengan penjelasan di atas, umroh dapat dimaksimalkan dengan diisi dzikir dan doa. Bekal umroh yang harus dipersiapkan tidak hanya biaya, namun juga amalan-amalan dan bacaan doa.
3. Dzikir Pagi dan Petang
Selanjutnya saran untuk membaca bacaan tasbih adalah ketika melakukan dzikir, baik di waktu pagi maupun petang. Membaca tasbih setiap hari di waktu pagi dan petang akan mendatangkan berbagai macam kebaikan.
Mengawali hari dengan bertasbih membuat seorang muslim akan menjadikan lebih semangat dalam menjalani hari. Dan menutup hari dengan tasbih akan menjadikan hari yang telah dilewati terasa lebih bermakna.
Nah itulah beberapa waktu bagi seorang muslim untuk membaca bacaan tasbih. Namun meskipun demikian, bukan berarti di waktu-waktu yang lainnya seorang muslim dilarang untuk membaca tasbih.
Persiapkan Umroh Anda
Melihat penjelasan bahwa satu waktu terbaik untuk membaca tasbih adalah ketika berumroh, maka sebaiknya setiap muslim mempersiapkan umrohnya. Baik dengan berbagai bacaan doa, maupun amalan dan tata cara dalam pelaksanaan umroh.
Saat ini untuk melakukan persiapan umroh sudah semakin mudah. Dengan adanya arus perkembangan digital, seseorang bisa melakukan persiapan umroh dimanapun berada. Melalui software manajemen haji dan umroh, para agen umroh bisa memberikan berbagai macam informasi bagi calon jamaah umroh.
Tidak hanya informasi terkait persiapan umroh, namun juga berbagai hal terkait ibadah umroh. Mulai dari informasi Arab Saudi terkini, rekomendasi belanja oleh-oleh dan masih banyak lagi.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memudahkan setiap hambaNya untuk terbiasa membaca bacaan tasbih. Baik di hari-hari biasa maupun ketika berkesempatan untuk menunaikan umroh di Tanah Suci.