Dalam bisnis, promosi tidak melulu dilakukan dengan cara yang gencar dan ajakan langsung. Termasuk dalam bisnis umroh, calon jamaah lebih menyukai pendekatan yang halus dan bersahabat. Namanya strategi soft selling. Strategi ini mengandalkan pemasaran yang menekankan pada hubungan emosional, nilai tambah, dan pengalaman, bukan sekadar harga atau promo.

Jika strategi soft selling dilakukan dengan tepat, Anda tidak hanya menarik minat calon jamaah, tapi juga mempertahankan loyalitas mereka. Lalu, apa saja strategi yang bisa Anda terapkan untuk membuat promosi terasa lebih natural? Yuk, simak sampai akhir artikel ini. 

Ragam Strategi Soft Selling untuk Menawarkan Paket Umroh

Soft selling tidak hanya sekadar berbicara dengan nada halus. Cara ini dilakukan dengan pendekatan agar calon jemaah memiliki kepercayaan terhadap Anda. Dengan begitu jamaah merasa nyaman dan tidak tertekan ketika mendengar penawaran. Berikut lima strategi soft selling yang bisa Anda terapkan:

1. Ceritakan Pengalaman Real Jamaah

Alih-alih langsung menawarkan paket umroh, Anda bisa membagikan cerita jamaah yang sudah berangkat bersama biro Anda. Misalnya, bagaimana jamaah merasa tenang karena dipandu sejak persiapan, atau bagaimana perjalanan ibadah mereka berjalan lancar. Cerita yang benar-benar terjadi ini akan memberikan gambaran dibanding sekadar brosur harga.

Cerita nyata membuat calon jamaah merasa lebih dekat karena mereka bisa membayangkan pengalaman yang sama. Di dalam cerita ada unsur emosional seperti rasa syukur atau bahagia yang lebih mudah diterima, sehingga minat untuk mendaftar pun muncul dengan sendirinya.

2. Gunakan Konten Edukatif

Strategi soft selling bisa dilakukan melalui konten edukatif, misalnya artikel, video pendek, atau postingan media sosial yang membahas tips seputar persiapan umroh. Calon jamaah akan merasa lebih dihargai karena Anda memberikan ilmu dan wawasan, bukan hanya promosi.

Dengan cara ini, jamaah akan mengingat biro Anda sebagai sumber informasi yang bermanfaat. Saat tiba waktunya mereka siap berangkat, biro Anda yang pertama kali muncul di benak mereka karena sudah dipercaya sejak awal.

3. Bangun Hubungan Personal 

Daripada terburu-buru menawarkan paket, mulailah dengan membangun hubungan personal. Anda bisa menanyakan kebutuhan jamaah, kendala yang mereka hadapi, atau tujuan khusus mereka dalam beribadah. Percakapan yang tulus akan membuat jamaah merasa diperhatikan.

Hubungan personal ini menjadi kunci agar jamaah tidak merasa diperlakukan sekadar sebagai pelanggan. Mereka akan menilai biro Anda lebih peduli. Dari sinilah keputusan untuk mempercayakan perjalanan ibadahnya akan lahir dengan lebih alami.

4. Tawarkan Nilai Tambah Tanpa Menjual Langsung 

Salah satu strategi soft selling yang efektif adalah menunjukkan nilai tambah, seperti layanan manasik, panduan doa, atau aplikasi jamaah umroh yang mempermudah perjalanan. Nilai tambah ini bisa menjadi pembeda tanpa harus menonjolkan harga atau promo.

Dengan menekankan nilai tambah, calon jamaah akan melihat biro Anda sebagai pilihan yang lebih profesional dan terpercaya. Mereka merasa mendapatkan sesuatu yang lebih berharga, bahkan sebelum mereka benar-benar mendaftar.

5. Gunakan Testimoni dan Rekomendasi dari Jamaah Sebelumnya 

Rekomendasi dari orang lain biasanya lebih kuat dibanding promosi langsung. Anda bisa menampilkan testimoni jamaah melalui video, foto, atau kutipan cerita pengalaman mereka. Cara ini memberi kesan otentik dan membangun kepercayaan dengan cepat.

Selain itu, dorong jamaah yang puas untuk merekomendasikan biro Anda ke keluarga dan teman. Strategi word of mouth dengan sentuhan soft selling ini biasanya lebih efektif karena datang dari pengalaman nyata yang sulit untuk ditolak.

6. Bangun Komunitas Jamaah Alumni 

Strategi soft selling selanjutnya adalah membangun komunitas jamaah yang sudah pernah berangkat. Komunitas bisa dibentuk lewat Whatsapp, kajian rutin, atau pertemuan tahunan. Lewat komunitas ini jamaah terikat silaturahminya meskipun perjalanan sudah selesai. 

Komunitas ini akan memperkuat brand biro umroh Anda. Anda bisa membagikan informasi ringan seputar umroh, tips ibadah, atau promo khusus. Jamaah yang merasa nyaman di komunitas cenderung lebih loyal, bahkan bisa menjadi brand ambassador tidak resmi yang merekomendasikan ke orang lainnya. 

7. Fokus pada Pelayanan After Sales 

Pelayanan after sales yang baik bisa menjadi strategi soft selling untuk membangun kepercayaan jangka panjang. Misalnya, memberikan ucapan terima kasih, atau sekedar memberikan bingkisan di momen-momen tertentu seperti lebaran. Hal ini akan membuat biro Anda lebih diingat. 

Selain itu, layanan after sales membuka peluang untuk hubungan berkelanjutan. Jamaah yang puas dengan pelayanan Anda akan lebih mudah diajak kembali berangkat umroh atau bahkan merekomendasikan biro travel Anda kepada kerabat. 

Dari sekian banyak strategi soft selling yang sudah diberikan, singkatnya soft selling itu membangun loyalitas dan trust, bukan sekadar mengejar penjualan sesaat. Loyalitas ini diperoleh jika sudah ada koneksi emosional antara jamaah dan Anda. Semua strategi yang disebutkan dapat berjalan efektif jika Anda melakukan dengan konsisten. 

Tingkatkan Kepercayaan Jamaah dengan MuslimPergi

Jika Anda ingin strategi ini berjalan lebih maksimal, Muslimpergi siap membantu lewat sistem manajemen travel umroh yang tersedia. MuslimPergi mampu membuat pengelolaan data jamaah, jadwal, hingga promosi menjadi lebih praktis. Ditambah dengan adanya fitur analisis, Anda bisa menentukan waktu promosi yang tepat agar lebih efektif menjangkau calon jamaah.

Bersama MuslimPergi, Anda bisa wujudkan biro travel yang profesional, pengelolaan rapi, dan penuh kepercayaan dari jamaah. Saatnya memulai langkah baru untuk mengembangkan bisnis travel umroh Anda dengan lebih mudah. Hubungi MuslimPergi sekarang juga dan rasakan kemudahannya!