Gurun pasir atau padang pasir merupakan suatu daerah yang memiliki curah hujan sedikit, bahkan intensitasnya kurang dari 250 mm per tahun. Dengan demikian, gurun dianggap hanya memiliki kemampuan kecil untuk mendukung kehidupan makhluk hidup.
Meskipun hanya terdapat hamparan pasir, namun tetap banyak wisatawan yang datang berkunjung. Wisatawan tersebut menikmati keindahan yang ditampilkan oleh padang pasir yang luas. Karena banyak wisatawan yang antusias, tidak heran jika beberapa gurun pasir membuka akses untuk wisatawan.
Salah satu gurun pasir yang dibuka untuk wisatawan adalah Gurun Nafud yang berlokasi di Arab Saudi. Dibukanya akses gurun tersebut membuat banyak orang yang datang mengunjunginya. Jadi tidak heran jika ada beberapa kejadian yang melaporkan bahwa ada wisatawan yang tersesat di padang pasir yang luas tersebut.
Rintangan terberat bagi para wisatawan yang tersesat di padang pasir adalah untuk mendapatkan tanah dan air. Keadaan tersebut seringkali menimbulkan berbagai hal yang tidak menguntungkan. Dimana keadaan tersebut akan jadi lebih buruk dari sebelumnya.
Meskipun demikian, pihak Saudi memiliki ide baru untuk mengatasi permasalah tersebut. Ide baru ini meliputi menciptakan suar laser serta tempat berlindung yang aman bagi wisatawan yang tersesat. Perlu diketahui bahwa Gurun Nafud yang luas di utara Kerajaan, dikenali dengan sumber airnya yang sangat jarang.
Orang luar yang berpengalaman atau mungkin tidak berpengalaman bisa saja tersesat di padang pasir yang luas dan gersang ini. Bahkan dengan keterampilan bertahan hidup yang kuat, tempat tersebut tetap menjadi lokasi yang dingin dan berbahaya bagi siapa pun. Jadi siapa saja yang berada di gurun pasir ini bisa saja tersesat dan mengalami kesulitan.
Mohammad Fohaid Al-Sohaiman Al-Rammali, seorang aktivis lingkungan dan penjelajah, datang dengan ide untuk menempatkan suar cahaya laser di dekat sumber air di gurun. Ide tersebut muncul setelah ia mengalami beberapa usaha penyelamatan di wilayah utara Hail.
“Beberapa orang kehilangan nyawa mereka di gurun dekat sumber air karena mereka tidak paham jika sumber air berada di dekat dengan mereka,” ucapnya ke Arab News.
Al-Sohaiman menambahkan jika ia memperoleh gagasan tersebut saat ia mengetahui jika mereka yang terdampar, mengalami kondisi tertekan dan bisa dengan mudah kehilangan sumber air. Bahkan orang tersesat tersebut beberapa diantaranya merupakan orang luar yang berpengalaman.
Al-Sohaiman menjelaskan tujuan suar laser malam dipakai agar siapa saja yang tersesat di gurun bisa melihat sinar pada malam hari. Dengan begitu wisatawan yang tersesat bisa dengan mudah mengetahui dimana menemukan air.
Ide yang disampaikan oleh Al-Sohaiman ternyata mengundang banyak perhatian. Salah satu pengusaha terkemuka di kawasan itu tertarik dengan ide dari Al-Sohaiman. Pengusaha tersebut akan menginvestasikan cukup uang untuk membangun 100 suar antara Hail dan Jouf.
Lanskap luas Arab Saudi terbagi dalam beragam komunitas seperti pegunungan dan lembah, dengan sebagian besar gurun pasir dan berbatu. Gurun pasir terbesar di Semenanjung adalah The Empty Quarter. Area ini terlentang di sebagian besar wilayah tenggara dan selatan.
Untuk luas dari gurun pasir tersebut diperkirakan mencakup 650.000 km2. Kemudian untuk Al-Nafud, yang dikenali secara lokal sebagai Nafud Besar, memiliki luas sekitar 64.000 km persegi di daerah utara Kerajaan.
Selama bertahun-tahun, tim pencarian dan penyelamatan sudah memulai misi penyelamatan yang tidak terhitung jumlahnya. Penyelamatan tersebut dilakukan di area gurun pasir Arab Saudi yang luas.
Kondisi yang paling beruntung dari penyelamatan tersebut adalah korban berhasil diselamatkan dalam waktu 24 jam setelah tersesat. Untuk kondisi lainnya, korban sudah kehilangan nyawa karena usaha pencarian air yang tidak berhasil.
Beberapa waktu yang lalu, Dhuwaihi Hamoud Al-Ajaleen lenyap di Wadi Al-Dawasir, selatan ibukota Riyadh. Setelah 3 hari pencarian, ia ditemukan beberapa meter dari truknya, meninggal dalam posisi sujud. Korban tersebut diperkirakan berusia sekitar 40 tahun.
Berdasar laporan yang dikeluarkan oleh Enjad, tim pencarian dan relawan penyelamatan, tahun lalu ada lebih dari 13.000 kendaraan dilaporkan terdampar di gurun. Diantaranya sekitar 7.395 berada di daerah Riyadh, 2.098 di Qassim, 1.335 di Provinsi Timur, 637 di Hail dan 20 di Jouf.
Jumlah orang yang hilang dan terdampar di gurun pasir yaitu 142 orang. 28 orang diantaranya kehilangan nyawa, 14 orang belum ditemukan, dan 100 sisanya dalam keadaan baik.
Wakil menteri di Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian, Dr Abdulaziz Alshaibani menjelaskan ke Arab News bahwa sumber daya air untuk mencapai tujuan membangun dan mengkoordinasikan distribusi sumber daya, sudah ditandai sedemikian rupa.
Ia menambahkan bahwa kementerian berusaha untuk memastikan bahwa suar dialokasikan di beberapa daerah terpencil yang paling membutuhkannya. Kementerian berkomitmen untuk memastikan jika suar bekerja secara benar dan dirawat. Kedalaman sumur air bervariatif dari 150 sampai 1.500 meter, dan tugas permukaan biasanya meliputi area sekitar 60 x 60 meter, terangnya.
Menteri juga menjelaskan, jika kedalaman sumur air yang ditarget bervariatif dari 1 lokasi ke lokasi lainnya. Namun beliau mengatakan jika pengeboran umumnya menargetkan reservoir yang paling produktif di bawah permukaan.
Itulah tadi ulasan mengenai suar laser yang digunakan untuk membantu menyinari area Gurun Nafud. Ada sedikit informasi yang perlu diperhatikan oleh para biro travel umroh. Bagi para biro travel umroh, perlu memikirkan mengenai layanan manajemen travel umroh yang baik untuk menunjang perjalanan umroh.
Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah pihak biro mengontrol para jamaahnya. Dengan layanan manajemen ini, akan lebih memudahkan para jamaah untuk mengakses detail informasi yang dibutuhkannya selama menggunakan layanan dari biro travel tersebut.
Sumber: saudinesia.com