Melakukan perjalanan ke tanah suci merupakan salah satu impian semua umat muslim di seluruh penjuru dunia, setidaknya untuk menjalankan ibadah umroh. Namun sebelum berangkat ke tanah suci untuk melakukan umroh, perlu mempersiapkan berbagai dokumen perjalanan terlebih dahulu. Salah satunya adalah mempersiapkan visa umroh.
Tahun 2022 merupakan tahun dimana umroh perdana dibuka kembali setelah dua tahun akses ditutup karena pandemi Covid-19. Tentunya ini menjadi kabar membahagiakan bagi seluruh umat muslim yang sudah lama memendam keinginannya untuk berkunjung ke Baitullah.
Hal ini membuat para calon jamaah berbondong-bondong mencari travel agent untuk membantu mengurus keberangkatan umroh beserta dengan segala perintilannya termasuk mengurus visa untuk umroh. Visa umrah merupakan salah satu dari sekian jenis visa yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi.
Visa ini sifatnya hanya sekali pakai, artinya visa hanya bisa digunakan untuk satu kali umroh saja. Jadi apabila akan melaksanakan ibadah umrah kembali di masa mendatang, jamaah harus melakukan pembuatan visa lagi. Visa umroh sendiri berlaku hingga 3 bulan. Cara mengurus visa umroh bisa menjadi hal yang mudah namun juga terasa sulit bagi sebagian jamaah.
Apalagi jika tidak tahu syarat, biaya, dan lama mengurus visa yang menjadi syarat untuk masuk ke Arab Saudi sebelum umrah. Untuk mengurus visa tersedia beberapa alternatif, para jamaah bisa mengurus visa umroh mandiri maupun diserahkan pada travel agen yang digunakan.
Berkas Untuk Mendaftar Visa Umroh
Untuk membuat visa umroh, para jamaah harus mempersiapkan berbagai dokumen yang dibutuhkan. Berikut ini adalah beberapa berkas yang perlu dilengkapi jamaah umroh, antara lain:
1. Paspor
Paspor merupakan salah satu berkas yang harus dipersiapkan untuk membuat visa. Paspor sendiri tidak dikeluarkan oleh agen travel umroh, jadi para jamaah harus membuat paspor terlebih dahulu sebelum membuat visa untuk umroh. Saat ini permohonan pembuatan paspor juga bisa dilakukan secara online.
2. Dokumen Pribadi
Selain KTP, jamaah umroh juga harus melampirkan dokumen KK asli dan akte kelahiran untuk membuat visa. Hal ini bertujuan untuk memverifikasi keaslian identitas, seperti nama dan NIK. Bagi para jamaah yang sudah menikah, berkas tambahan yang perlu dipersiapkan adalah buku nikah.
3. Surat Mahram
Surat mahram merupakan surat keterangan pendampingan oleh mahram selama di Tanah Suci bagi jamaah perempuan. Sebelumnya, surat keterangan ini menjadi syarat wajib yang bagi perempuan.
Namun saat ini perempuan boleh umroh tanpa mahramnya dengan syarat harus berumur 45 tahun ke atas. Sedangkan untuk perempuan yang berumur dibawah 45 tahun tetap harus bersama mahramnya.
4. Foto Berwarna
Berkas selanjutnya yang harus dipersiapkan untuk membuat visa yaitu foto berwarna. Para jamaah harus mempersiapkan foto berwarna dengan ukuran 4×6 sebanyak 6 lembar.
5. Kartu Kuning
Kartu kuning merupakan tanda bahwa para jamaah sudah menerima vaksin meningitis di rumah sakit setempat. Para jamaah harus menyertakan kartu kuning ini sebagai tanda bahwa mereka benar-benar dalam keadaan sehat.6. Bukti Pembelian Tiket
Berkas terakhir yang harus dipersiapkan untuk membuat visa umroh adalah bukti pembelian tiket. Sebut saja seperti pembelian tiket pesawat pulang pergi, booking hotel, dan lain-lain.
Berkas tersebut harus dipersiapkan oleh para jamaah yang pembuatan visanya dipercayakan kepada agen travel umroh. Namun, apabila jamaah ingin mengurus visa secara mandiri maka diperlukan berkas tambahan berupa surat rekomendasi dari pihak travel dan harus menginstal aplikasi dari keimigrasian untuk membuat visa umroh online.
Berapa Lama dan Berapa Biaya Pembuatan Visa Umroh?
Dikutip dari Bisnis.com, biaya visa umrah terkadang bisa mengalami perubahan dari pengaturan kerajaan Arab Saudi. Pada tahun 2022, biaya yang harus dipersiapkan untuk membuat visa umrah berkisar antara 2,9 juta rupiah. Apabila membuat visa secara mandiri maka biaya yang dikeluarkan akan lebih terjangkau.
Biaya tersebut bisa saja berubah menjadi lebih tinggi atau bahkan bisa menjadi lebih murah sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pihak Arab Saudi. Jadi untuk para jamaah harus tetap mempersiapkan biaya tambahan yang bisa saja berubah sewaktu-waktu.
Sedangkan untuk pengajuan visa umrah bisa dilakukan dalam hitungan hari. Dilansir dari Kompas.com proses pengajuan visa umrah dengan sistem E-Visa melalui provider atau agen travel di proses selama 1-2 hari.
Bagi para jamaah umroh, saat ini cek visa umroh bisa dilakukan secara online. Sistem ini langsung dari Kementerian Haji Arab Saudi, agar jamaah umroh seluruh dunia bisa mengetahui status visa umrah yang sudah selesai diproses.
Ada baiknya untuk mengecek visa umroh dilakukan 2 minggu sebelum berangkat, sehingga jika visa tidak terdaftar bisa langsung menghubungi pihak travel yang digunakan.
Demikianlah ulasan singkat mengenai visa umrah beserta dengan berkas yang harus dipersiapkan dan biayanya. Sebagai pemilik agen travel yang dipercaya untuk mengurus keberangkatan umroh, tentu Anda tidak hanya sebatas membantu proses keberangkatan saja.
Lebih dari itu, Anda juga perlu membantu mengurus segala perintilannya termasuk mengurus visa. Sebagai informasi tambahan, bagi Anda pemilik travel agen umroh, penting sekali bagi Anda untuk mengupgrade sistem manajemen travel umroh agar lebih tertata.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan transformasi digital travel umroh pada sistem bisnis Anda. Hal ini tentu saja bermanfaat untuk mempermudah Anda dalam mengelola bisnis tersebut.
Apabila Anda ingin mengupgrade sistem manajemen travel umroh, Anda bisa menggunakan layanan Muslim Pergi. Muslim Pergi akan membantu Anda untuk mengupgrade sistem secara keseluruhan dan termanajemen dengan optimal.
Dengan menggunakan aplikasi Muslim Pergi, Anda bisa dengan mudah memberikan informasi dan pendampingan dalam penyelesaian syarat administrasi perjalanan umroh.